13 Tradisi Yang Ada di Hari Raya Natal
13 Tradisi Yang Ada di Hari Raya Natal – Kampung Kaleng.
Natal (serapan dari bahasa Portugis: Natal, berarti “kelahiran”) adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember. Beberapa gereja Ortodoks merayakan Natal pada tanggal 6 Januari.
Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.
Etimologi
Kata “natal” diserap dari bahasa Portugis, yaitu natal, yang diturunkan dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir), merupakan bentukan kata kerja nāscor (nāsceris, nāscī, nātus sum).Kata tersebut juga dipakai dalam bahasa-bahasa Roman lainnya, seperti natale (Italia), dan nadal (Katala). Kata nadal dalam bahasa Spanyol mulai usang dan secara bertahap kata navidad mulai sering dipakai untuk merujuk hari natal.
Dalam Alkitab bahasa Indonesia sendiri tidak dijumpai kata “Natal”, yang ada hanya kelahiran Yesus.
Natal menjadi hari yang ditunggu oleh umat Kristiani. Natal dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan pernak-pernik khas Natal. Mulai dari pohon Natal, kue, lonceng, lampu, hingga lilin. Terdapat sejumlah fakta unik di balik simbol perayaan Natal tersebut. Ada cerita dan makna yang terkandung di dalamnya,
Berikut tradisi unik di balik simbol perayaan Natal:
1. Pohon Natal
Terdapat sejumlah fakta unik di balik simbol perayaan Natal.
Pohon cemara yang dihias kini identik sebagai pohon Natal. Pada abad ke-16, orang Kristen Jerman membawa pohon cemara itu ke dalam rumah sebagai simbol kehidupan abadi. Saat berita menyebar bahwa Ratu Victoria menyuruh suaminya yang berkebangsaan Jerman, Pangeran Albert, mendirikan pohon Natal di istana, praktik itu pun jadi simbol Natal di Inggris dan Amerika, juga di seluruh dunia.
2. Karangan Bunga
Karangan bunga juga berkembang di Jerman pada abad ke-16. Simbol lingkaran yang terbuat dari pohon cemara ini berarti kelahiran kembali musim semi.
3. Gingerbread atau roti jahe
Roti manusia jahe ini populer di Eropa. Jahe yang berasal dari Asia kemungkinan sampai di Eropa saat Abad Petengahan. Dari sinilah asal mula roti jahe. Dikutip dari RD, Ratu Elizabeth I disebut sebagai orang pertama yang membuat roti jahe laki-laki untuk makanan penutup.
4. Lampu Natal
Teolog abad ke-16, Martin Luther disebut sebagai orang pertama yang meletakkan lampu di pohon Natal. Suatu malam, dia berjalan di hutan dan terinspirasi oleh bintang-bintang yang bersinar di pepohonan. Ketika sampai di rumah, dia menciptakan kembali apa yang dilihatnya untuk keluarganya dengan meletakkan pohon di ruang tamu mereka dan lilin yang menyala di cabang-cabangnya.
5. Lilin
Lilin dan api melambangkan harapan, kehangatan, dan kelahiran kembali. Hingga akhirnya diadaptasi dalam perayaan Natal umat Kristiani.
6. Bintang
Anda mungkin akan meletakkan bintang di atas pohon Natal, memotong kue berbentuk bintang, atau meminta anak-anak membuat kerajinan Natal berbentuk bintang dari gulungan kertas tisu. Selain lilin dan lampu, bintang juga menjadi salah satu simbol cahaya saat perayaan Natal.
7. Kaus kaki
Kaus kaki identik dengan permohonan kepada Sinterklas. Menurut legenda, St. Nicholas – Sinterklas di kehidupan nyata mendengar tentang seorang duda yang khawatir ketiga putrinya tidak akan pernah menikah karena mereka sangat miskin.
Dia menemukan tempat tinggal keluarga itu, dan menyelinap melalui cerobong asap mereka. Dia melihat kaus kaki gadis-gadis itu mengering di atas perapian, lalu mengisinya dengan koin emas, dan menghilang. Ketika gadis-gadis itu bangun keesokan paginya, mereka menyadari memiliki mas kawin untuk menikah.
8. Jeruk Natal
Simbol Natal yang kurang dikenal ini sebenarnya adalah hadiah yang tersimpan di kaus kaki tradisional abad ke-19, dan dalam cerita rakyat kaus kaki St. Nicholas yang asli, kadang-kadang dikatakan bahwa dia meninggalkan jeruk, bukan koin emas. Menempatkan jeruk di kaus kaki Natal adalah tradisi yang jauh lebih terjangkau untuk ditiru daripada sekantong emas.
9. Warna Natal
Warna merah dan hijau menjadi warna Natal. Hijau dijelaskan sebagai tanaman dan pepohonan yang mewakili janji musim semi yang akan datang. Warna merah diasosiasikan dengan Natal karena Sinterklasatau, lebih tepatnya, oleh seniman Haddon Sundblom, yang menciptakan interpretasi modern tentang Sinterklas yang dihiasi mantel merah dalam iklan Coca-Cola abad ke-20.
10. Permen Tongkat
Permen tongkat populer dan enak untuk suguhan Natal. Menurut sejarahnya, kue tongkat pertama kali ditemukan oleh seorang master paduan suara untuk membuat anak laki-laki tetap sibuk selama kebaktian Natal yang panjang. Dalam beberapa cerita, warna putih pada permen tongkat melambangkan kemurnian dan merah sebagai darah Kristus. Pada tahun 1920-an permen tongkat mulai diproduksi secara massal dan menjadi simbol Natal di Amerika.
11. Peri Natal
Peri muncul dalam cerita rakyat Skandinavia, Celtic, dan Jerman. Mereka dikaitkan dengan kisah Sinterklas di abad ke-19. Saat ini, peri Natal menjadi simbol yang selalu muncul dalam film-film Natal.
12. Acar Natal
Pernahkah Anda memperhatikan hiasan acar yang tergantung di pohon Natal? Konon jika menemukannya terlebih dulu maka keberuntungan akan menghampiri Anda.
Beberapa cerita mengklaim acar Natal adalah tradisi Jerman, yang lain menyebut itu berasal dari seorang prajurit Perang Saudara yang secara ajaib pulih setelah makan acar saat Natal.
13. Lonceng
Lonceng kereta luncur, lonceng gereja, hingga lonceng jingle memang identik dengan Natal. Lonceng dalam tradisi pagan dan Kristen konon digunakan untuk mengusir roh jahat. Selain itu, lonceng gereja dibunyikan untuk menandakan peristiwa penting, seperti ulang tahun Kristus, atau bahkan untuk memberi tahu jemaat gereja untuk kebaktian
Kampung Kaleng adalah sentra perajin logam yang berada di Bogor. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai perajin logam, menjadikan daerah ini salah satu UMKM unggulan Kabupaten Bogor. Logam dalam bahasa citeureup, sering disebut dengan “kaleng”. Sehingga apapun jenis logam, alumunium, stainless, galvalum, disebut “kaleng”. Tak heran bila media yang meliput, kemudian menyebut daerah ini menjadi Kampung Kaleng.
kaleng kerupuk mini, kaleng kerupuk, kerupuk kaleng, kaleng kerupuk jadul, kaleng kerupuk besar, harga kaleng kerupuk, kaleng kerupuk sabar, tempat kerupuk kaleng, kaleng kerupuk kecil, kaleng kerupuk kosong, harga kaleng kerupuk besar, tempat jual kaleng kerupuk jadul, kaleng kerupuk stainless, wadah kerupuk jadul, harga 1 kaleng kerupuk
Tags: cookies natal, kampung kaleng, kaus kaki natal, kue jahe, permen tongkat, pohon natal, sejarah pohon natal, tradisI hari natal
13 Tradisi Yang Ada di Hari Raya Natal
Tumpeng adalah hidangan tradisional Indonesia yang biasanya terdiri dari nasi kuning yang dibentuk menyerupai gunung atau kerucut. Hidangan ini sering... selengkapnya
Tahun Baru Imlek identik dengan adanya lampion. Kita dapat menemukan banyak lampion, baik di kelenteng, jalan, maupun rumah-rumah warga Tionghoa... selengkapnya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP – Kampung Dukuh, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikenal sebagai kampung Kaleng. Sebanyak 135... selengkapnya
Roti bluder adalah jenis roti yang memiliki tekstur sangat empuk dan sedikit berminyak di dalamnya. Mungkin kamu ada yang sudah... selengkapnya
Lupis adalah jajanan tradisional yang masih bisa ditemukan hingga kini. Biasanya, dijual dengan cenil, klepon, gethuk, dan sebagainya. Makanan ini... selengkapnya
Kotak surat, sebuah benda sederhana yang sering kali diabaikan, memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam perkembangan komunikasi. Meskipun teknologi... selengkapnya
Roti tawar telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan rasa yang lezat, tekstur yang lembut, dan aroma yang... selengkapnya
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung beras yang dicampur dengan... selengkapnya
Bagi masyarakat Yogya, sagon adalah salah satu kue untuk seserahan. Kue sagon saat ini semakin sulit ditemukan. Di samping tidak... selengkapnya
KOMPAS.com – Selama bunyi tak-tek-tok masih terdengar, berarti duit terus berputar. Begitu kata para perajin perabotan berbahan kaleng di Kampung... selengkapnya
Loyang Press Chiffon Cake Ukuran 24 cm Loyang ini dibuat dengan menggunakan mesin, sehingga tidak memiliki sambungan. Ukuran diameter atas… selengkapnya
Rp 54.000Kaleng Kerupuk Mini Edisi Natal Ukuran 11 x 13 cm Produk terbuat dari alumunium (anti karat), yang dibuat secara handmade,… selengkapnya
Rp 25.000Cetakan Pie Susu Bali – Polos tidak bergerigi – Terbuat dari alumunium 0,4 mm – Diameter 8 cm, tinggi 1,5… selengkapnya
Rp 20.400Cetakan Kue Rangi, terbuat dari alumunium cor. Ukuran Cetakan 17 x 19,5 cm Ukuran Kue 9,5 cm x 3 cm… selengkapnya
Rp 85.000Parutan Keju, dilengkapi dengan wadah dibawahnya, untuk tempat keju yang telah diparut Produk ini bisa didapatkan langsung melalui website… selengkapnya
Rp 8.500Cetakan Tumpeng Tangga Press Satu Set, terdiri dari 3 pcs dengan ukuran sebagai berikut: Ukuran 1 = Diamater 25 cm… selengkapnya
Rp 93.000Tempat / Wadah Gula – Kopi – Teh Wadah untuk menyimpan gula, kopi dan teh, bisa juga untuk krim, keju,… selengkapnya
Rp 63.000Spesif ikasi Dimensi (LxT) : 65x45x90 cm Konstruksi/Material : Steel Sheet Finishing : Cat Duco Roda : 5″ Keterangan :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKaleng Kerupuk Ukuran 23 x 35 cm – Custom Logo Pesanan dari Asuransi Astra – Gardaauto Kaleng Kerupuk ukuran… selengkapnya
Rp 125.000Loyang Pizza Mini diameter 8 cm, terbuat dari alumunium press 0.5 cm, Minimal pembelian 12 pcs Related posts: Core Box… selengkapnya
Rp 2.000
Saat ini belum tersedia komentar.