Aneka Peyek Khas Nusantara
Rempeyek atau peyek adalah hidangan camilan sejenis keripik atau kerupuk bercita rasa gurih dan renyah. Tak hanya untuk camilan, rempeyek juga cocok disantap sebagai pendamping makanan pedas untuk menetralisir rasa pedasnya.
Jika dilihat dari bahannya, rempeyek terbuat dari gorengan tepung beras yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu, dan diberi bahan pengisi yang khas, seperti biji kacang tanah atau kedelai, udang, hingga bayam.
Rempeyek atau dikenal juga dengan sebutan peyek, memang menjadi camilan paling banyak dicari orang Indonesia. Rasanya yang renyah dan enak, menjadi alasan orang untuk memburu camilan satu ini. Cara membuatnya pun terbilang mudah dan sederhana. Jika bosan dengan rempeyek yang itu-itu saja, rempeyek juga bisa diolah dengan berbagai bahan makanan lain lho.
Nah kampungkaleng akan membahas macam – macam peyek yang ada di nusantara , sebelum masuk ke pembahasan kita simak dulu yuk asal muasal peyek.
Asal muasal Rempeyek
Siapa yang tidak kenal dengan rempeyek atau sebagian besar orang Jawa menyebutnya sebagai peyek. Campuran tepung beras, tepung kanji, dengan tupping kacang, kedelai, udang, teri, dan lain-lain camilan ini amat disukai. Kombinasi bumbu yang pas, bawang putih, kencur, garam, kemiri, dan irisan daun jeruk, membuat camilan ini dikenal hampir semua kalangan. Siapa sangka dibalik kesederhanaannya mengandung makna sejarah yang luar biasa.
Pada abad ke 16 rempeyek sudah ditemukan Yogyakarta seperti ditemukan dalam salah satu sumber yang ditulis oleh De Graaf dalam tulisannya yang berjudul Mataram Islam. Bermula dari perjalanan Ki Ageng Pamanahan bersama dengan rombongan untuk melakukan Bedhol Desa yang diperintahkan oleh Sultan Hadiwidjaya. Kala itu rombongan harus menempuh jarak dari wilayah Surakarta menuju Alas Mentaok, seperti dilansir dari https://www.infia.co/news.
Di ujung perjalanannya rombongan dijemput oleh Ki Gede Karanglo, saat itu rombongan bertemu di pinggir Sungai Opak. Mereka pun beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh dan kemudian meneruskan perjalanan menuju kediaman Ki Gede Karanglo.
Mereka dipersilahkan untuk beristirahat dan disajikan makanan. Saat itu menu yang disajikan adalah nasi putih, sayur pecel, peyek, dan sayur kenikir. Untuk pertama kalinya, rempeyek dianggap sebagai makanan yang mudah untuk dibuat dan memberikan rasa asin di tengah-tengah makanan hambar seperti nasi dan sayur saja. Saat itulah rempeyek mulai dikenal.
Perlu diketahui bahwa kata rempeyek berasal dari kata rempah – rempah dan jiyek. Dengan bahan dasar rempah – rempah yang menjadi bahan masakan serta jiyek yang memiliki arti ‘gepeng dan lebar’, rempeyek dibuat. Bicara soal bentuk ada berbagai macam bentuk mulai dari kotak bulat dan macam – macam, tetapi yang pasti rempeyek berbentuk gepeng.
Peyek Kacang
Pertama ada peyek kacang tanah yang paling populer. Rempeyek kacang tanah dibuat dari campuran kacang tanah yang sudah dicuci terlebih dahulu lalu dipotong kasar atau dipotong dua dan dicampur dengan adonan rempeyek. Ada dua jenis rempeyek kacang, yakni yang tipis dan tebal. Rempeyek tebal ini lebih banyak dijumpai di daerah Jawa dengan nama peyek kacang. Meski tebal, tapi teksturnya empuk kok.
Peyek Teri
Selain ada peyek kacang yang sangat familier bagi kita sekarang ada peyek teri. Peyek teri berbahan dasar ikan teri sehingga cita rasanya jauh lebih asin dan gurih jika dibandingkan dengan rempeyek kacang tanah. Sebelum digunakan, teri sebaiknya dicuci terlebuh dahulu agar rasanya tidak terlalu asin. Setelah itu barulah dikeringkan sedikit agar tidak terlalu basah.
Peyek Udang
Pasti kamu pernah menjumpai rempeyek udang. Rempeyek udang memang banyak dijumpai di rumah makan Padang karena memang menjadi salah satu lauk yang bisa kamu pilih di sana. Sesuai dengan namanya, rempeyek udang ini dibuat dari bahan dasar udang. Udang yang digunakan ukurannya bisa kecil hingga sedang. Berbeda dengan rempeyek kebanyakan, rempeyek udang ini lebih tebal dan tekstur garingnya tidak bertahan lama sehingga kamu harus segera menyantapnya setelah membelinya.
Peyek Rebon
Berikutnya ada rempeyek rebon yang banyak dijumpai selain rempeyek- rempeyek di atas. Rempeyek rebon dibuat dengan campuran udang rebon sehingga cita rasanya jauh lebih asin dan gurih jika dibandingkan dengan rempeyek kacang tanah. Sebelum digunakan, rebon sebaiknya dicuci terlebuh dahulu agar rasanya tidak terlalu asin. Setelah itu barulah dikeringkan sedikit agar tidak terlalu basah.
Peyek Rumput Laut
Nah, ada yang beda nih dari peyek – peyek sebelumnya yak ini dia peyek rumput laut. Peyek rumput laut biasanya biasanya kita temukan di daerah pesisir pantai, banyak para pedagang yang menjual peyek rumput laut hasil olahan mereka sendiri. Peyek rumput laut bias kita jadikan buah tangan untuk keluarga dirumah.
Cara Membuat Peyek Kacang Tanah
Bahan-bahan :
- 500 gr tepung beras
- 250 gr kacang tanah (belah 2)
- 600 ml air putih
- 6 lembar daun jeruk (rajang tipis)
- 1 sdt kaldu bubuk
- 1 sdt garam
- Secukupnya minyak untuk mengoreng
- Bumbu Halus
- 7 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar butiran
- 2 ruas kunyit
Langkah – Langkah :
- Langkah pertama, siapkan wadah, masukan 500gr tepung beras,bumbu halus dan air,aduk2 hingga encer dan tidak menggumpal
- Tambahkan garam dan aldu bubuk,masukan potongan kacang tanah dan daun jeruk,, aduk lagi
- Kemudian goreng sedikit demi sedikit ya.. Ulangi hingga adonan habis. Selesai
Cetakan Peyek
Untuk kamu yang membutuhkan perlengkapan baking dan cetakan kue lainnya kampungkaleng tersedia berbagai macam peralatan dapur juga baking.
Jangan Lupa kunjungi marketplace kami langsung klik di bawah ini
WEBSITE:
Website: www.kampungkaleng.com
Email: admin@kampungkaleng.com
Instagram: @kampungkaleng
Facebook: Kampung Kaleng
Tags: an, aneka peyek, aneka peyek di nusantara, cara membuat peyek, cetakan peyek, eneka peyek, harga peyek, kampungkaleng, macam - macam peyek, peyek kacang, peyek rebon, peyek rumput laut, peyek teri, rempeyek
Aneka Peyek Khas Nusantara
Hari Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri sangat identik dengan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara, tak lupa saat lebaran... selengkapnya
Core Tray Non-Plastik: Solusi Tangguh dan Ramah Lingkungan untuk Industri Eksplorasi Temukan keunggulan core tray non-plastik sebagai solusi tahan lama... selengkapnya
Bingung mencari alternatif penambah duit? Kenapa tidak mencoba jualan kue cubit saja. Kue ini gampang dibuat. Begitu juga bahan bakunya... selengkapnya
Kue pukis atau hanya disebut Pukis adalah kue atau makanan ringan tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung terigu dan dimasak dalam wajan cetakan khusus.... selengkapnya
Bagi pemilik usaha bakery, menemukan supplier loyang dan cetakan kue berkualitas sangat penting untuk memastikan hasil produksi yang optimal. Loyang... selengkapnya
Kue Lapis adalah salah satu jenis kue tradisional yang populer di Indonesia. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan lapisan... selengkapnya
Loyang kue adalah sebuah alat atau wadah yang biasanya terbuat dari logam, plastik, atau bahan lainnya yang digunakan untuk memanggang... selengkapnya
Roti lapis, juga dikenal sebagai sandwich adalah jenis hidangan yang terdiri dari dua atau lebih lapisan roti yang diisi dengan... selengkapnya
Siapa yang tak suka dengan gorengan? Kamu dengan mudah mendapatkan camilan ini di pinggir jalan. Berbagai jenis gorengan seperti tempe,... selengkapnya
Setiap tahun, tanggal 17 Agustus menjadi hari yang dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Hari itu adalah hari kemerdekaan, hari yang... selengkapnya
Panggangan Ikan Terbuat dari kawat 2 mm, 2,7 mm dan 3,8 mm Finishing mengunakan galvanis Gagangnya terbuat dari kayu Terdiri… selengkapnya
*Harga MulaiRp 19.000
Talenan Kayu 1 Set – 3 pcs Terdiri dari tiga ukuran: Ukuran Kecil P = 15,5 cm, L = 11… selengkapnya
Rp 39.500Loyang Sponge Cake, terbuat dari alumunium 0.4 mm, ukuran diameter 18 cm, tinggi kaki 3 cm, tinggi loyang 10… selengkapnya
Rp 36.000Loyang Bulat Press adalah produk yang dijual dengan ukuran tinggi 7 cm dan diameter 10 cm. Produk ini terbuat dari… selengkapnya
Rp 15.000Cetakan Lontong, Buras (sunda) / Arem-arem (jawa), bisa juga digunakan untuk membuat lopis ketan. Terbuat dari alumunium dengan tutup di… selengkapnya
Rp 9.500Spesif ikasi Dimensi [PxLxT] : 95x60x85 cm Konstruksi/Material : Stainless Steel Sheet tbl 0.8 mm Finishing : Polishing Roda :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSLoyang Bulat Press Kecil 1 Set Terdiri dari 4 ukuran, – Ukuran Diameter 10 cm Tinggi 7 cm – Ukuran… selengkapnya
Rp 81.000Celengan Miniatur Ka’bah Bagian atas terdapat lubang untuk memasukkan uang dan bagian bawah terdapat kunci untuk membuka celengan. Terbuat dari… selengkapnya
Rp 108.000Cetakan Kue Putu Mayang terbuat dari stainless, bagian lainnya terbuat dari kayu. Related posts: Core Box – Core Trays Kaleng… selengkapnya
Rp 15.000Panggangan Sate Stainless Gas, terbuat dari stainless, anti karat. Bisa dibongkar pasang antara kaki dan pemanggang. Ukuran: panjang 60 cm,… selengkapnya
Rp 632.000
Saat ini belum tersedia komentar.