Beranda » Blog » Ini Kue Hybrid Hasil Kreasi dari Croissant!

Ini Kue Hybrid Hasil Kreasi dari Croissant!

Diposting pada 4 February 2024 oleh admin / Dilihat: 687 kali / Kategori:

Croissant adalah salah satu jenis roti lezat yang berasal dari Prancis dan dikenal dengan lapisan-lapisan tipisnya yang renyah dan berisi. Croissant memiliki bentuk setengah bulan dan umumnya dimakan sebagai sarapan atau camilan. Berikut adalah beberapa ciri khas dan informasi terkait dengan croissant:

  1. Bahan Utama:
    • Bahan utama dalam pembuatan croissant termasuk tepung terigu, ragi, gula, garam, susu, dan mentega. Proses pembuatannya melibatkan teknik lamination, yaitu proses menggiling dan melipat adonan bersama dengan lapisan mentega untuk menciptakan lapisan-lapisan tipis.
  2. Teknik Lamination:
    • Proses pembuatan croissant melibatkan teknik lamination yang dilakukan berulang kali. Ini melibatkan pengulangan tahap melipat dan menggiling adonan dengan mentega untuk menciptakan banyak lapisan. Proses ini memberikan struktur yang renyah dan berlapis-lapis ketika croissant dipanggang.
  3. Rasa dan Tekstur:
    • Croissant memiliki rasa gurih dan buttery yang unik. Teksturnya yang renyah dan berlapis membuatnya sangat populer di seluruh dunia. Bagian dalam croissant biasanya empuk dan lembut.
  4. Variasi:
    • Meskipun croissant klasik adalah yang paling umum, ada berbagai varian croissant yang dapat ditemui, termasuk croissant dengan isian seperti cokelat, keju, almond, ham, atau buah. Croissant juga bisa dijadikan dasar untuk berbagai kue dan pastry.
  5. Asal Usul:
    • Croissant berasal dari Austria dan membawa pengaruh Ottoman. Namun, popularitasnya melejit di Prancis dan menjadi salah satu ikon kuliner Prancis. Nama “croissant” sendiri berarti “bulat” atau “setengah bulan” dalam bahasa Prancis.
  6. Konsumsi Umum:
    • Croissant biasanya dimakan pada waktu sarapan atau sebagai camilan. Di beberapa tempat, croissant juga disajikan dengan berbagai jenis isian atau dijadikan dasar untuk membuat sandwich.
  7. Panggangan dan Penyajian:
    • Croissant dipanggang hingga berwarna keemasan untuk mendapatkan tekstur renyah yang diinginkan. Croissant yang baik akan menghasilkan suara renyah saat digigit. Croissant sering disajikan di pagi hari bersama kopi atau teh.

Croissant telah menjadi sajian yang sangat populer di seluruh dunia, dan banyak roti tatakan atau toko roti yang menyediakannya. Kecintaan terhadap croissant tidak hanya terkait dengan rasanya yang lezat, tetapi juga dengan pengalaman gastronomi yang unik yang ditawarkannya.

Roti Croissant - Kampung Kaleng

Croissant Donut – Kampung Kaleng

Cronut = Croissant Donut

Croissant donut, atau dikenal juga sebagai “cronut,” adalah inovasi kreatif dalam dunia kuliner yang menggabungkan elemen-elemen dari croissant dan donat. Ide ini pertama kali muncul di Dominique Ansel Bakery di New York City pada tahun 2013 dan segera menjadi tren kuliner yang sangat populer. Berikut adalah beberapa ciri khas croissant donut:

  1. Pembuatan:
    • Proses pembuatan croissant donut melibatkan teknik lamination yang sama seperti dalam pembuatan croissant klasik. Adonan dipersiapkan dengan mencampurkan bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, ragi, gula, dan mentega. Kemudian, adonan dilipat dan diulang-ulang untuk menciptakan lapisan-lapisan tipis. Setelah adonan croissant donut dipersiapkan, biasanya dibentuk seperti donat dan kemudian direbus dalam minyak panas, mirip dengan proses pembuatan donat tradisional. Perebusan memberikan croissant donut tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar.
  2. Penggulungan dan Penghiasan:
    • Croissant donut seringkali digulung dalam gula atau glasir yang berbeda-beda, memberikan sentuhan manis dan tambahan tekstur renyah. Beberapa varian juga dapat diisi dengan krim, selai, atau custard.
  3. Rasa:
    • Croissant donut menggabungkan cita rasa gurih dan buttery dari croissant dengan manisnya donat. Kombinasi ini menciptakan rasa yang unik dan memikat, yang menjadi daya tarik utama bagi pencinta makanan manis.
  4. Popularitas dan Variasi:
    • Setelah diperkenalkan, croissant donut dengan cepat mendapatkan popularitas global. Banyak toko roti dan kafe di berbagai negara menciptakan versi mereka sendiri dari croissant donut, seringkali dengan berbagai varian rasa dan isian.
  5. Kontroversi Nama Dagang “Cronut”:
    • Nama “cronut” sebenarnya adalah merek dagang dari Dominique Ansel, pencipta pertama croissant donut. Penggunaan nama “cronut” oleh toko roti atau kafe lain dapat menimbulkan masalah hukum, dan beberapa tempat mungkin lebih memilih menggunakan istilah generik “croissant donut.”
Baca Juga:  Roti Buaya: Mengungkap Tradisi dan Kearifan Lokal

Croissant donut menjadi fenomena makanan yang menarik karena penggabungan dua klasik kuliner, menciptakan pengalaman rasa yang unik dan menggoda. Meskipun tren ini dimulai dengan “cronut,” banyak variasi kreatif dari croissant donut yang dapat dinikmati di berbagai tempat di seluruh dunia.

 

Croffle - Kampung Kaleng

Croffle – Kampung Kaleng

Croffle = Croissant Waffle

Croffle adalah gabungan dua kata dari “croissant” dan “waffle.” Ini adalah inovasi kuliner yang menggabungkan elemen-elemen dari croissant dan waffle, menciptakan hidangan yang unik dan lezat. Proses pembuatan croffle mirip dengan pembuatan waffle tradisional, tetapi menggunakan adonan croissant sebagai bahan dasarnya. Berikut adalah beberapa ciri khas croffle:

  1. Pembuatan:
    • Adonan croissant yang telah jadi atau adonan croissant yang belum dipanggang dapat digunakan untuk membuat croffle. Adonan tersebut diletakkan dalam waffle iron (alat untuk membuat waffle) dan dipanggang sampai matang. Hasilnya adalah waffle yang memiliki lapisan-lapisan tipis seperti croissant.
  2. Lapisan Tipis dan Tekstur:
    • Croffle memiliki tekstur yang khas dengan lapisan-lapisan tipis seperti croissant dan kelezatan waffle. Proses pemanggangan memberikan kekayaan rasa dan kelembutan di dalam, sementara luarannya menjadi renyah dan berlapis-lapis.
  3. Penghidangan:
    • Croffle dapat dihidangkan dengan berbagai macam topping dan saus. Beberapa orang menyajikannya dengan buah-buahan segar, whipped cream, sirup maple, es krim, atau bahkan dengan isian yang lebih berat seperti daging bacon atau keju.
  4. Kreativitas Variasi Rasa:
    • Seperti halnya waffle, croffle dapat diubah menjadi berbagai varian rasa. Topping dan isian dapat disesuaikan sesuai selera, memungkinkan kreativitas dalam menciptakan kombinasi rasa yang unik.
  5. Popularitas:
    • Croffle telah menjadi tren kuliner di beberapa tempat, terutama di kafe atau restoran yang menekankan pada makanan kreatif dan inovatif. Daya tariknya terletak pada kombinasi familiar antara croissant dan waffle, yang menyajikan pengalaman rasa yang baru dan menarik.
  6. Variasi Bahan Dasar:
    • Selain menggunakan adonan croissant, beberapa variasi croffle mungkin juga menggunakan bahan dasar yang berbeda, seperti adonan roti manis atau adonan kue untuk menciptakan varian rasa yang lebih beragam.
Croissant Muffin - Kampung Kaleng

Croissant Muffin – Kampung Kaleng

Cruffin = Croissant Muffin

Croissant muffin, atau dikenal juga dengan sebutan “cruffin,” adalah campuran antara croissant dan muffin. Ini adalah sajian yang menggabungkan kelembutan lapisan-lapisan croissant dengan bentuk muffin yang dikenal lebih umum. Proses pembuatannya melibatkan teknik lamination yang digunakan untuk membuat croissant, tetapi kemudian adonan dilapisi dalam cetakan muffin sebelum dipanggang. Hal ini menghasilkan bentuk dan tekstur yang unik.

Berikut adalah beberapa ciri khas croissant muffin (cruffin):

  1. Proses Pembuatan:
    • Proses pembuatan croissant muffin melibatkan persiapan adonan croissant dan kemudian diulang-ulang dalam beberapa tahap lipatan dan penggulungan, mirip dengan cara pembuatan croissant klasik. Namun, pada tahap tertentu, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan muffin untuk membentuk bentuk muffin.
  2. Tekstur dan Rasa:
    • Croissant muffin memiliki lapisan-lapisan yang renyah dan kelembutan yang khas dari croissant, tetapi dengan bentuk muffin yang lebih padat. Rasa buttery dan gurih yang khas dari croissant tetap ada, memberikan kombinasi rasa yang lezat.
  3. Variasi Topping dan Isian:
    • Seperti muffin pada umumnya, croissant muffin dapat dihidangkan dengan berbagai topping atau isian. Misalnya, bisa ditaburi dengan gula halus, glasir, atau diberi isian seperti krim atau selai.
  4. Keunikan Bentuk:
    • Bentuk cruffin adalah kombinasi antara bulat seperti muffin dengan lapisan-lapisan tipis seperti croissant. Ini memberikan daya tarik visual yang unik.
  5. Popularitas:
    • Croissant muffin atau cruffin telah menjadi tren dalam dunia kue dan roti, terutama di kafe atau toko roti yang mengutamakan inovasi dalam produk mereka.
  6. Kombinasi Rasa dan Tekstur:
    • Kombinasi rasa dan tekstur yang diberikan oleh croissant muffin menciptakan pengalaman makan yang istimewa, memadukan kelezatan croissant dengan kemudahan konsumsi muffin.
Baca Juga:  Cetakan Donat dari Kampung Kaleng

Sajian ini adalah salah satu contoh inovasi kuliner yang mencoba menggabungkan yang terbaik dari dua dunia klasik roti dan kue. Setiap tempat atau koki mungkin memiliki variasi dan kreasi sendiri dalam pembuatan croissant muffin.

Cromboloni - Kampung Kaleng

Cromboloni – Kampung Kaleng

Cromboloni = Croissant Bomboloni

Pada dasarnya, cromboloni adalah jajanan yang merupakan perpaduan antara croissant dan bomboloni. Croissant adalah kue asal Austria yang terbuat dari adonan pastry berlapis, sedangkan bomboloni merupakan jenis donat tanpa lubang berasal dari Italia yang diberi isian krim manis.

Dengan perpaduan tersebut, tampilan cromboloni berbentuk bulat berlapis seperti croissant sehingga tekstur luarnya renyah. Sedangkan tekstur dalamnya lembut seperti bomboloni karena isian krim dengan taburan sprinkle dan krim berwarna-warni.

Cara Pembuatan:

Bahan – Bahan: 

  • 250 gr terigu prot tinggi
  • 1 sdt ragi instan
  • 30 gr gula pasir
  • 1 kuning telur
  • 20 gr margarin
  • 1 sdt garam
  • 125 ml susu cair
  • 100 gr korsvet
  • slice filling & toping: glaze cokelat & greentea, chocolate almond & almond

Cara Membuat:
Langkah 1:
Dalam wadah besar masukkan terigu, fermipan, gula pasir & garam aduk rata.
Langkah 2:
Buat lubang/sumur ditengahnya, tambahkan kuning telur & susu cair, aduk rata, lalu tambahkan margarin uleni hingga kalis atau adonan tidak menempel lg dibaskom.
Langkah 3:
Setelah kalis, bulatkan adonan lalu diamkan dlm bowl dgn ditutupi serbet/plastik wrap selama 30 -45 menit atau hingga mengembang 2x lipatnya.
Langkah 4:
Setelah mengembang 2x lipat, kempeskan adonan, pindahkan ke meja gilas yg sudah ditaburi terigu. taburi juga permukaan adonan dgn terigu supaya tidak lengket lalu bentuk persegi, tekan2 perlahan dgn rolling pin sambil digilas memanjang/persegi panjang.
Langkah 5:
Beri korsvet dgn cara dioles rata kesemua permukaan adonan. lalu lakukan lipatan single pertama, kemudian gilas memanjang lagi dgn tetap ditaburi terigu tipis2 biar tidak lengket.
Langkah 6:
Lipat lagi adonan, lalu gilas lagi dgn bentuk memanjang, lakukan sampai 2 – 4x lipatan. setelah lipatan single terakhir, bungkus adonan dgn plastik wrap, istirahatkan dalam kulkas selama 15 menit.
Langkah 7:
Setelah resting 15 menit, gilas memanjang lagi adonan dgn ketebalan 0,5cm. lalu bagi adonan menjadi 4 – 6 bagian, potong bentuk pita panjang gunakan pisau & penggaris supaya hasilnya rapih & sama rata. lalu roll adonan bentuk obat nyamuk, letakkan diatas loyang yg telah diolesi tipis margarin, beri cetakan/ring cutter bulat. tutup lagi atasnya dgn loyang diamkan selama 30 – 45 menit atau hingga mengembang 2x lipat. panaskan oven suhi 200°c panggang selama 12-15 menit api atas bawah hingga matang
Langkah 8:
Setelah matang, dinginkan lalu lubangi beri bahan isian dan toping.

Croissant Toast - Kampung Kaleng

Croissant Toast – Kampung Kaleng

Croast = Croissant Toast

Croast dibuat menggunakan teknik laminasi dengan bentuk yang berbeda, yakni silinder dan kotak yang mirip dengan bentuk roti tawar. Croast yang memiliki warna coklat keemasan itu tersedia dalam dua rasa, yaitu rasa maple dan sea salt. Mengutip Time Out, croast manis rasa maple didesain dalam bentuk silinder. Croast maple menggunakan sirup maple alami yang dapat menambahkan rasa dan aroma panggang yang dalam kue. Toast dibentuk menjadi silinder dengan bagian luar croissant yang renyah dan bersisik serta bagian tengah yang lembut dan ringan. Sementara, varian croast gurih rasa sea salt tersedia dalam bentuk kubus. Croast rasa sea salt terbuat dari adonan yang dilipat hingga 81 lapisan. Meski bisa disantap langsung, croast dianjurkan untuk diiris dan dipanggang kembali sebelum disajikan bersama olesan selai.

Croissant Bagel - Kampung Kaleng

Croissant Bagel – Kampung Kaleng

Crogel = Croissant Bagel

Sebuah toko roti bernama The Bagel Store di Williamsburg, Brooklyn membuat kreasi crogel yang merupakan perpaduan antara croissant dan bagel. Mengutip Today, crogel pertama kali dibuat pada 2014 dengan memadukan setengah adonan croissant dan setengah adonan bagel. Crogel cocok dijadikan untuk hidangan sarapan dengan menyajikannya bersama selai atau olesan lainnya.

Croissant Shusi - Kampung Kaleng

Croissant Shusi – Kampung Kaleng

Crosushi = Croissant Sushi

Crossushi sendiri merupakan sebuah roti croissant yang diisi dengan gulungan sushi salmon. Isian roti ini pun dibuat mirip dengan croissant california, perbedaannya hanya terletak pada tampilan isiannya saja. Karena gulungan sushi utuh benar-benar dibalut dengan lembaran kulit pastry yang membentuk roti croissant.

Baca Juga:  Menjadi Lebih Sehat Dengan Mengukus Makanan!

Dua jenis hidangan beda tekstur, yaitu croissant dan sushi, berhasil dipadukan menjadi satu hidangan oleh sebuah toko roti di New York, Mr. Holmes Bakehouse. Mengutip Insider, crossushi adalah croissant yang ditaburi biji wijen dan diisi dengan isian sushi, seperti salmon asap, wasabi, acar jahe, dan rumput laut nori.

Taco Croissant - Kampung Kaleng

Taco Croissant – Kampung Kaleng

Tacro = Taco Croissant

Terakhir, ada perpaduan antara croissant dan taco yang disebut dengan tacro. Kulit tacro dibuat dari adonan croissant. Seperti dilansir dari SFGATE, croissant kemudian dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan dan bersisik, lalu diisi dengan daging dan dilengkapi dengan sayuran dan saus salsa, persis seperti taco.

Croissant Cookie - Kampung Kaleng

Croissant Cookie – Kampung Kaleng

Crookie = Croissant Cookie

Ada pula kue hibrida bernama Crookie. Adonan croissant diberi isian Double Stuf Oreo dan icing sugar. Kemudian adonan tersebut dipanggang dan diberi setengah potongan Oreo di permukannya. Pastry manis ini dibuat oleh Clafouti Patisserie et Cafe di Toronto, Kanada.

Croissant Bun - Kampung Kaleng

Croissant Bun – Kampung Kaleng

Croisbun = Coissant Bun

Bakery Au Bon Pain di Boston membuat kreasi CroisBun yang memadukan croissant dan buttery bun. Terdapat dua rasa CroisBun yaitu isian krim manis atau campuran stroberi dan keju manis. Keduanya diberi taburan gula bubuk

 

 

 

Tags: , , ,

Bagikan ke

Ini Kue Hybrid Hasil Kreasi dari Croissant!

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Ini Kue Hybrid Hasil Kreasi dari Croissant!

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer service kami

Nila
● online
Ayu
● online
Nila
● online
Halo, perkenalkan saya Nila
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: