Beranda » Blog » Intip Keriuhan Bisnis Kampung Kaleng di Bogor

Intip Keriuhan Bisnis Kampung Kaleng di Bogor

Diposting pada 29 January 2018 oleh admin / Dilihat: 4.038 kali / Kategori:

KONTAN.CO.ID – Tek…tok…tek…tok…irama besi tempa ini yang menyapa KONTAN saat bertandang ke Kampung Dukuh, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Masuk ke kampung ini memang serasa berada di dunia kaleng. Hampir tiap rumah dihiasi oleh gulungan bahan aluminium dan tumpukan kaleng.

Jarak Desa Pasir Mukti sekitar 47 kilometer dari Jakarta. Lebih tepatnya, berbatasan dengan Jalan Raya Tajur. Transportasi umum termudah untuk menjangkau desa ini adalah dengan menggunakan KRL Comuterline atau bus APTB. Jika naik KRL, Anda bisa turun di stasiun Cibinong, kemudian melanjutkan dengan ojek. Begitu pula dengan naik bus APTB, turun di terminal Citeureup.

Ternyata, sejak lama, Kampung Dukuh dikenal sebagai salah satu Kampung Kaleng legendaris di Kabupaten Citeureup. “Memang sudah dari dulu, Citeureup dikenal sebagai tempat produksi barang-barang kaleng. Saya salah satu perajin generasi pertama yang ada di sini,” tutur Syaefudin yang akrab disapa Haji Aep saat ditemui KONTAN di rumahnya.

Aep menjadi perajin kaleng sejak tahun 1968 silam. Ia mengatakan, kala itu perajin kaleng seperti dirinya belum banyak seperti sekarang. “Bisa dihitung jari jumlah perajinnya. Kalau sekarang, hampir tiap rumah bikin juga,” ujarnya. Saat ini, ada sekitar 130 perajin kaleng di Desa Pasir Mukti.

Aep membuat aneka perkakas dapur, seperti dandang, loyang, panci dan oven. Biasanya, pria 65 tahun ini membuat barang-barang tersebut untuk memasok para pelanggannya di sejumlah kota.

Selain itu, ia kerap mendapat pesanan dari tempat lain. “Pelanggan saya itu pedagang dari Pasar Minggu, Kampung Melayu dan Bekasi. Selebihnya saya bikin kalau ada pesanan saja. Kalau tidak ya tidak bikin karena faktor tenaga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kerupuk, Camilan Yang Populer di Indonesia

Dia sering mendapat pesanan dari pabrik, pemilik bisnis katering atau rumah makan.  Aneka perkakas dapur dibanderol mulai dari Rp 20.000 hingga jutaan rupiah. Harga Rp 20.000 dibanderol untuk loyang ukuran sedang. Sedangkan harga panci dan dandang mulai Rp 150.000-Rp 500.000 per buah. Oven kompor kecil dibanderol Rp 200.000-Rp 300.000 per buah dan oven gas dibanderol mulai Rp 700.000-Rp 2 juta per unit.

Harga ini relatif, tergantung ukuran dan jenis bahannya. “Konsumen mau pakai bahan aluminium yang baru atau bahan seken yang jenisnya galvalum,” jelas Aep. Konsumen pun bisa menentukan sendiri ukuran yang diinginkan. Haji Aep menerapkan sistem custom untuk barang-barangnya.

Nurman, perajin kaleng lainnya, juga menerapkan sistem custom dan pre-order kepada konsumennya. “Kayaknya semua perajin seperti itu. Kami terima pesanan berapapun ukuran dan bentuknya. Pokoknya semua perkakas berbahan kaleng bisa dibuat di sini,” katanya.

Sama seperti Haji Aep, Nurman juga memproduksi aneka perkakas rumah tangga. Namun, ia memiliki spesialis membuat oven. Dalam sehari, pria 38 tahun ini sanggup membuat 2-3 unit oven ukuran sedang dan besar. Oven produksinya dibanderol mulai Rp 450.000-Rp 2,3 juta, bergantung pada ukuran dan bahan kaleng.

Nurman mengatakan, hampir semua perabotan kaleng yang diproduksi di Kampung Kaleng mengalir ke sejumlah sentra penjualan perabotan di Jakarta, seperti Cawang, Jatinegara Mester, Jembatan Lima, Tanah Abang, dan Mayestik. Kadang, ada juga pesanan dari luar Jabodetabek.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/intip-keriuhan-bisnis-kampung-kaleng-di-bogor-1

Kampung Kaleng – www.kampungkaleng.com
Whatsapp: https://wa.me/6281293660009
Instagram: https://instagram.com/kampungkaleng

Kampung Kaleng adalah sentra perajin logam yang berada di Bogor. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai perajin logam, menjadikan daerah ini salah satu UMKM unggulan Kabupaten Bogor. Logam dalam bahasa citeureup, sering disebut dengan “kaleng”. Sehingga apapun jenis logam, alumunium, stainless, galvalum, disebut “kaleng”. Tak heran bila media yang meliput, kemudian menyebut daerah ini menjadi Kampung Kaleng.

Baca Juga:  Ini kampung kaleng, penghasilan warganya capai miliaran rupiah

kaleng kerupuk mini, kaleng kerupuk, kerupuk kaleng, kaleng kerupuk jadul, kaleng kerupuk besar, harga kaleng kerupuk, kaleng kerupuk sabar, tempat kerupuk kaleng, kaleng kerupuk kecil, kaleng kerupuk kosong, harga kaleng kerupuk besar, tempat jual kaleng kerupuk jadul, kaleng kerupuk stainless, wadah kerupuk jadul, harga 1 kaleng kerupuk

#kalengkerupukjamandulu, #kalengkerupukbekas, #kalengkerupuk jadul, #kalengkerupukmini, #kalengkerupukplastic, #jualkalengkerupukbesarsurabaya, #jualkalengkerupukjogja, #pengrajinkalengkerupuk

Tags: , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Intip Keriuhan Bisnis Kampung Kaleng di Bogor

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Intip Keriuhan Bisnis Kampung Kaleng di Bogor

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer service kami

Nila
● online
Ayu
● online
Nila
● online
Halo, perkenalkan saya Nila
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: