Kue Brownies; Kue Klasik Favorit Semua Orang
Brownies atau Bronis merupakan sebuah makanan yang dipanggang yang berbentuk persegi, datar atau bar dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Amerika Serikat dan Kanada pada paruh pertama abad ke-20. Kue brownies dinamakan “brownies” karena warna cokelatnya yang khas. Nama ini berasal dari kata “brown,” yang dalam bahasa Inggris berarti cokelat, mengacu pada warna kue tersebut. Berikut beberapa penjelasan lebih lanjut:
- Warna Cokelat:
- Brownies umumnya dibuat dengan cokelat atau bubuk kakao, yang memberikan warna cokelat gelap pada kue ini. Nama “brownie” secara langsung mencerminkan warna dominan dari kue tersebut.
- Asal Usul Nama:
- Nama “brownies” pertama kali muncul dalam buku masak “The Boston Cooking School Cook Book” oleh Fannie Merritt Farmer pada tahun 1896. Meski resep awalnya berbeda dari brownies cokelat yang kita kenal sekarang, nama ini tetap digunakan dan akhirnya melekat pada kue cokelat ini.
- Perkembangan Resep:
- Resep brownies yang lebih mirip dengan versi modern, yang kaya akan cokelat dan mentega, mulai muncul pada awal abad ke-20. Seiring berjalannya waktu, resep dan nama tersebut menjadi populer dan dikenal luas.
- Keunikan dan Popularitas:
- Brownies memiliki tekstur yang unik di antara kue dan fudge, dengan bagian dalam yang lembut dan bagian atas yang sedikit renyah. Keunikan ini, bersama dengan nama yang mudah diingat, membantu brownies menjadi favorit di banyak rumah tangga dan toko roti.
Nama “brownies” dengan demikian menggambarkan ciri utama dari kue ini, yaitu warna cokelat yang berasal dari bahan utamanya.
Asal Mula Kue Brownies
Asal mula kue brownies cukup menarik dan sedikit tidak jelas karena terdapat beberapa versi cerita yang berbeda. Namun, sebagian besar sumber sepakat bahwa brownies pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Berikut adalah beberapa versi asal mula kue brownies:
- Kisah Palmer House Hotel:
- Salah satu cerita paling terkenal menyebutkan bahwa brownies pertama kali dibuat di Palmer House Hotel di Chicago pada tahun 1893. Istri dari pemilik hotel, Bertha Palmer, meminta koki hotel untuk membuat hidangan penutup yang mudah dibawa dan dapat dimasukkan ke dalam kotak makan siang untuk para wanita yang menghadiri World’s Columbian Exposition. Kue tersebut harus lebih kecil dari kue biasa namun tetap kaya rasa. Resep ini kemudian dikenal sebagai brownies dan masih dibuat di Palmer House Hotel hingga hari ini.
- Fanny Farmer:
- Versi lain mengaitkan brownies dengan Fanny Farmer, seorang penulis buku masak terkenal di Amerika. Pada tahun 1906, Fanny Farmer memasukkan resep brownies dalam edisi revisi dari bukunya “The Boston Cooking-School Cook Book”. Resep ini dikenal sebagai salah satu yang pertama kali mencetak kue brownies dan membantu mempopulerkannya.
- Seorang Ibu Rumah Tangga di Bangor, Maine:
- Ada juga cerita yang menyebutkan bahwa brownies pertama kali dibuat oleh seorang ibu rumah tangga di Bangor, Maine, yang lupa menambahkan baking powder ke adonan kue cokelatnya, menghasilkan kue yang padat dan kenyal. Ini mungkin lebih merupakan mitos, tetapi tetap menjadi bagian dari folklore asal mula brownies.
- Publikasi Pertama:
- Resep brownies pertama kali muncul dalam bentuk cetak di “The Boston Cooking School Cook Book” oleh Fannie Merritt Farmer pada tahun 1896. Namun, resep tersebut untuk “brownie” yang lebih mirip dengan molasses cookie dibandingkan dengan brownies cokelat yang kita kenal sekarang.
Pada akhirnya, asal mula kue brownies mungkin tidak sepenuhnya jelas, tetapi yang pasti adalah bahwa kue ini berasal dari Amerika Serikat dan telah menjadi salah satu kue yang sangat populer di seluruh dunia. Brownies dikenal karena teksturnya yang khas, dengan perpaduan antara rasa manis dan cokelat yang kaya.

Kue Brownies – Kampung Kaleng
Jenis- Jenis Kue Brownies
Brownies memiliki berbagai variasi yang berbeda dalam rasa, tekstur, dan bahan tambahan. Berikut adalah beberapa jenis brownies yang populer:
- Fudgy Brownies:
- Tekstur yang padat dan lembab, hampir seperti fudge. Biasanya memiliki lebih banyak cokelat dan mentega dibandingkan dengan tepung.
- Cakey Brownies:
- Tekstur yang lebih ringan dan mirip kue, biasanya mengandung lebih banyak tepung dan baking powder atau baking soda.
- Chewy Brownies:
- Tekstur kenyal yang berada di antara fudgy dan cakey. Mengandung lebih banyak gula dan telur.
- Blondies:
- Versi brownies yang menggunakan gula merah dan vanila sebagai pengganti cokelat. Rasanya lebih mirip karamel atau butterscotch.
- Nut Brownies:
- Brownies yang ditambahkan kacang-kacangan seperti kenari, pecan, atau almond, yang memberikan tekstur dan rasa tambahan.
- Cream Cheese Brownies:
- Brownies yang dilapisi atau diberi swirl dengan campuran krim keju, memberikan rasa yang kaya dan sedikit asam.
- Peanut Butter Brownies:
- Brownies yang ditambahkan selai kacang atau diberi swirl selai kacang di atasnya, menciptakan kombinasi rasa cokelat dan kacang yang lezat.
- Mint Brownies:
- Brownies yang ditambahkan esens mint atau diberi lapisan krim mint, memberikan rasa segar yang kontras dengan cokelat.
- Salted Caramel Brownies:
- Brownies yang diberi lapisan atau swirl karamel asin, menciptakan kombinasi rasa manis dan asin yang menarik.
- Fruit Brownies:
- Brownies yang ditambahkan buah-buahan kering seperti cranberry, cherry, atau raspberry, memberikan rasa manis alami dan tekstur yang berbeda.
- Marble Brownies:
- Brownies yang diberi swirl dengan adonan lain seperti keju krim atau adonan blondie, memberikan tampilan marmer dan kombinasi rasa.
- Gluten-Free Brownies:
- Brownies yang dibuat tanpa tepung terigu, biasanya menggunakan tepung alternatif seperti tepung almond atau campuran tepung gluten-free.
- Vegan Brownies:
- Brownies yang dibuat tanpa bahan-bahan hewani, menggunakan pengganti seperti minyak kelapa, saus apel, atau chia seeds sebagai pengganti telur.
- Espresso Brownies:
- Brownies yang ditambahkan bubuk espresso atau kopi, memberikan rasa kopi yang kuat yang berpadu dengan cokelat.
Setiap jenis brownies ini menawarkan variasi rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga Anda bisa memilih atau mencoba berbagai resep sesuai dengan selera.

Loyang Brownies – Kampung Kaleng
Loyang Kue Brownies
Pemilihan loyang untuk membuat kue brownies sangat penting untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih loyang untuk brownies:
Ukuran Loyang
- Loyang Persegi 20×20 cm (8×8 inci):
- Ukuran ini adalah yang paling umum digunakan untuk resep brownies standar. Loyang ini memberikan ketebalan brownies yang pas, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
- Loyang Persegi 23×23 cm (9×9 inci):
- Sedikit lebih besar, menghasilkan brownies yang lebih tipis jika menggunakan resep yang sama. Ini bisa menjadi pilihan jika Anda ingin brownies yang lebih cepat matang.
- Loyang Persegi Panjang 33×23 cm (13×9 inci):
- Cocok untuk membuat brownies dalam jumlah besar. Waktu pemanggangan mungkin perlu disesuaikan karena adonan akan lebih tersebar dan lebih tipis.
- Loyang Persegi Panjang 30 x 10 cm
-
- Biasa digunakan untuk membuat brownies dalam ukuran porsi atau satuan. Waktu pemanggangan mungkin perlu disesuaikan karena adonan akan lebih sedikit.

Loyang Brownies – Kampung Kaleng
Jenis Bahan Loyang
- Aluminium:
- Merupakan bahan yang baik untuk penghantar panas yang merata. Loyang aluminium sering dilapisi dengan lapisan antilengket untuk memudahkan pengeluaran brownies.
- Stainless Steel:
- Bahan ini tahan lama dan tidak reaktif dengan bahan-bahan makanan. Namun, stainless steel tidak menghantarkan panas sebaik aluminium.
- Kaca:
- Loyang kaca membutuhkan suhu pemanggangan yang sedikit lebih rendah karena menghantarkan panas lebih efisien. Brownies dalam loyang kaca biasanya lebih cepat matang di bagian tepinya.
- Silikon:
- Loyang silikon antilengket dan mudah dilepas, tetapi tidak menghantarkan panas sebaik bahan logam. Waktu pemanggangan bisa sedikit lebih lama.
Bentuk dan Fitur
- Pinggiran Lurus:
- Loyang dengan pinggiran lurus membantu menghasilkan brownies dengan bentuk yang seragam dan rapi.
- Pinggiran Berlekuk:
- Beberapa loyang memiliki pinggiran berlekuk atau berpola untuk memberikan bentuk yang lebih menarik.
- Loyang Bersekat:
- Tersedia loyang yang sudah memiliki sekat-sekat di dalamnya, membantu memotong brownies secara otomatis menjadi potongan-potongan yang rapi dan seragam setelah dipanggang.
Tips Penggunaan
- Lapisi dengan Kertas Roti:
- Melapisi loyang dengan kertas roti atau parchment paper akan memudahkan Anda mengeluarkan brownies dari loyang dan memotongnya dengan rapi.
- Olesi Loyang:
- Jika tidak menggunakan kertas roti, pastikan loyang diolesi dengan mentega atau semprotan antilengket untuk mencegah brownies menempel.
Memilih loyang yang tepat akan membantu Anda menghasilkan brownies dengan tekstur dan rasa yang optimal. Sesuaikan ukuran dan jenis loyang dengan resep yang Anda gunakan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Kue Brownies – Kampung Kaleng
Resep Membuat Kue Brownies
Tags: cetakanbrownies, kuebrownies, loyangbrownies
Kue Brownies; Kue Klasik Favorit Semua Orang
Sekitar lima tahun yang lalu, para perajin kaleng di Kampung Dukuh, Desa Pasirmukti, Citeureup, Kabupaten Bogor, bersaing keras di antara... selengkapnya
Kembang Goyang adalah sejenis kue tradisional Indonesia. Kue ini terkenal karena teksturnya yang renyah dan rasa yang lezat. Biasanya, Kue... selengkapnya
Di zaman yang modern ini serta perkembangan yang cukup pesat, anak-anak, remaja atau ABG telah mengalami sedikit kemajuan baik itu... selengkapnya
Kue surabi atau serabi digemari oleh para food traveler. Kue tradisional ini ternyata sudah ada sejak tahun 1923. Kata surabi... selengkapnya
Kue Lapis adalah salah satu jenis kue tradisional yang populer di Indonesia. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan lapisan... selengkapnya
Loyang kue adalah wadah atau alat yang digunakan untuk memanggang kue di dalam oven. Loyang kue tersedia dalam berbagai ukuran... selengkapnya
Kue apem merupakan salah satu kue tradisional yang sampai sekarang masih digemari oleh masyarakat dan disajikan di berbagai acara. Kue... selengkapnya
Margarine dan mentega merupakan dua jenis bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan dan kue-kue. Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan... selengkapnya
Daging kambing mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam daging kambing: Protein: Daging... selengkapnya
Hari Raya Natal identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah penyajian cookies atau kue kering yang khas. Cookies Natal tidak... selengkapnya
Toples Bulat, terbuat dari alumunium 0,4 mm. Ukuran tinggi 13 cm, diameter 11 cm. Bagian tutupnya terdapat kaca. Dicat bagian… selengkapnya
Rp 25.000Tong sampah ukuran 23 x 30 cm, yang terbuat dari galvalum yang dicoating luarnya, tutupnya model swing – ayun, berbahan… selengkapnya
Rp 120.000Kotak Paket yang bisa digunakan untuk menyimpan paket di depan rumah, sangat berguna ketika ada kiriman paket yang tidak bisa… selengkapnya
Rp 882.000Klakat – Kukusan yang terbuat dari stainless 0,5 mm ukuran 100 cm x 45 cm. Lebih besar dari ukuran yang… selengkapnya
Rp 1.005.000Rak Dinding berbetuk segienam, Ukuran 48 x 14 x 40 cm terbuat dari plat besi dan kawat 4 mm. Finishing… selengkapnya
Rp 150.000Loyang Bika Ambon, terbuat dari alumunium Terdiri dari 2 ukuran: – Ukuran 7 x 4 cm – Ukuran 5 x… selengkapnya
Rp 4.000Cutter Cookies, ukuran 3,5 cm. Alat untuk membentuk kue / cookies menjadi aneka macam bentuk dengan tema hari raya, diantaranya;… selengkapnya
Rp 45.000Cetakan Kue Saroja, terbuat dari stainless. Diameter cetakan 7 cm dan tinggi 2,5 cm, terdapat pegangan untuk memudahkan dalam membuat… selengkapnya
Rp 15.000Cetakan Kue /Agar-agar bentuk mawar, ukuran diameter 7 cm, tinggi 3 cm. Terbuat dari plastik murni, tahan dikukus atau di… selengkapnya
Rp 850Cetakan Martabak Manis – Terang Bulan Terbuat dari Cor besi baja. kuat, awet dan panas lebih merata. Ukuran : diameter… selengkapnya
Rp 80.000
Saat ini belum tersedia komentar.