Yogyakarta memang istimewa. Kota penuh sejarah, sejak sebelum Indonesia merdeka, saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Berbagai peninggalan bersejarah ada di kota yang berjuluk kota pelajar ini, seperti Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat, Benteng Vredeburg yang dibangun pada tahun 1776, Taman Sari yang masih menjadi bagian dari Keraton Jogjakarta, Kota Gede, dan lainya.
Kue kembang waru, merupakan legenda kuliner dari Kotagede. Bentuk kue memang seperti bunga pohon waru yang banyak terdapat di Kotagede. Alkisah di masa penjajahan, penduduk pribumi menginginkan kue yang sering dibuat oleh para pendatang Inggris ataupun Belanda.
Penjual Kue Kembang Waru
Mereka kemudian mengadopsi resep kue dengan mencampur terigu, telur, susu, dan lemak nabati untuk membuat kue ini. Kini, kue kembang waru sudah sulit ditemukan meski di pasar tradisional sekalipun. Padahal dengan teksturnya yang empuk dan renyah, kue basah ini adalah pasangan serasi untuk menyesap teh hangat di sore hari.
Kue kembang waru hingga kini masih bisa ditemukan di Kotagede. Salah satunya Pak Bas. Beliau membuat kue kembang waru dari bahan terigu, susu, vanilla, gula, mentega. Alat yang beliau gunakan masih sederhana. Cetakan kue kembang waru dan dipanggang dengan oven sederhana dengan bahan bakar menggunakan arang.
Wah, jadi penasaran mau coba nih kalau pas wisata di Yogyakarta. Nah, kalau mau cetakan kue kembang waru langsung saja ke https://kampungkaleng.com/blog.
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar