Kue Lapis: Filosofis dan Tradisi Berlapis
Kue Lapis: Filosofi dan Tradisi Berlapis
Pendahuluan
Kue lapis merupakan salah satu ikon kuliner tradisional Indonesia yang masih eksis hingga saat ini. Tak hanya lezat, kue ini juga mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan budaya ketekunan, kesabaran, dan keindahan yang berlapis-lapis. Di Indonesia sendiri, ada berbagai jenis kue lapis seperti kue lapis tepung beras, lapis legit, dan lapis Surabaya.
Di artikel ini, kita akan membahas tuntas mulai dari sejarah kue lapis, bahan-bahan dan cara pembuatannya, jenis-jenis kue lapis, hingga alat baking yang biasa digunakan. Artikel ini juga akan memberikan tips dan insight penting bagi Anda yang ingin mencoba membuat sendiri kue lapis di rumah.

Lapis Legit
Kue Lapis dalam Budaya Indonesia
Kue lapis bukan hanya sekadar camilan, tapi juga simbol kekayaan budaya. Di banyak daerah di Indonesia, kue lapis hadir dalam berbagai versi: dari lapis tepung beras yang kenyal, lapis legit yang kaya rempah, hingga Lapis Surabaya yang lembut.
Kue lapis acap disajikan saat perayaan besar seperti Lebaran, Imlek, pernikahan, dan hajatan keluarga. Dalam budaya Indonesia, menyajikan kue lapis adalah bentuk penghormatan kepada tamu. Nilai filosofisnya pun dalam: lapisan demi lapisan melambangkan rezeki, kesabaran, dan kebersamaan. (Liputan6.com)
Estetika dan Filosofi: Kue Lapis Bagaikan Kain Tenun
Beberapa pengrajin kue lapis, khususnya di daerah seperti Tidore, bahkan menyebut hasil karyanya sebagai “lukisan rasa”. Motif dan susunan warna dalam kue lapis menyerupai kain tenun, mencerminkan harmoni dan keindahan lokal. Ini menjadikan kue lapis tidak hanya lezat, tetapi juga artistik. (Kompasiana – Ayu2702)
Sejarah dan Variasi Daerah
Kue lapis merupakan salah satu kue tradisional yang populer di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Asal mula kue lapis dapat ditelusuri hingga ke Tiongkok kuno, tepatnya pada masa Dinasti Tang (618–907 M), dengan makanan tradisional bernama mian gao, yang merupakan nenek moyang dari kue lapis.
Di Indonesia, kue lapis mengalami adaptasi sesuai dengan selera lokal, menghasilkan berbagai varian dengan rasa, warna, dan tekstur yang berbeda-beda. Wikipedia
Jenis-Jenis Kue Lapis
Terdapat beberapa jenis kue lapis yang dikenal di Indonesia, di antaranya:
1. Kue Lapis Tepung Beras
Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, tepung tapioka, santan, gula, dan pewarna makanan. Teksturnya kenyal, memiliki rasa manis yang lembut, dan warna-warni yang menarik.
2. Lapis Legit (Spekkoek)
Lapis legit adalah kue berlapis yang kaya akan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkih, dan pala. Kue ini diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada masa kolonial dan dikenal dengan nama spekkoek. Kue ini melambangkan kemewahan karena bahan dan proses pembuatannya yang kompleks.
3. Lapis Surabaya
Kue ini terdiri dari tiga lapisan bolu dengan warna kuning dan cokelat, biasanya diisi dengan selai atau buttercream. Selain populer sebagai oleh-oleh khas Jawa Timur, lapis ini juga memiliki kesan mewah dan elegan. Dipercaya mencerminkan kehangatan dan keanggunan budaya Jawa Timur.
4. Lapis Tidore
Kue lapis khas Maluku Utara dengan ciri tekstur kenyal dan lembut. Proses gelatinisasi pada tepung menjadi teknik utama dalam pembuatan kue ini, menciptakan tekstur unik dan rasa autentik.
Bahan-Bahan yang Diperlukan
Untuk membuat kue lapis tepung beras, bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
-
Tepung beras
-
Tepung tapioka
-
Santan
-
Gula pasir
-
Garam
-
Daun pandan (untuk aroma)
-
Pewarna makanan (opsional)
Untuk lapis legit, bahan-bahannya meliputi:
-
Kuning telur dalam jumlah banyak
-
Mentega
-
Gula halus
-
Tepung terigu
-
Rempah-rempah (kayu manis, cengkih, pala)
Cara Membuat Kue Lapis
Kue Lapis Tepung Beras
-
Campurkan tepung beras, tepung tapioka, gula, dan garam dalam wadah.
-
Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus.
-
Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna sesuai selera.
-
Panaskan kukusan dan olesi loyang dengan minyak.
-
Tuang satu lapisan adonan ke dalam loyang, kukus hingga matang.
-
Ulangi proses hingga adonan habis.
-
Setelah semua lapisan matang, kukus seluruh kue selama beberapa menit untuk memastikan kematangan.
Lapis Legit
-
Kocok mentega dan gula hingga lembut.
-
Tambahkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok.
-
Masukkan tepung terigu dan rempah-rempah, aduk rata.
-
Tuang adonan tipis ke dalam loyang, panggang hingga matang dan berwarna keemasan.
-
Ulangi proses untuk setiap lapisan hingga adonan habis.liputan6.com
Tips: Gunakan api sedang dan tutup kukusan dengan kain agar uap tidak menetes ke adonan.
Alat-Alat Baking untuk Kue Lapis
Untuk membuat kue lapis dengan hasil yang optimal, berikut adalah beberapa alat baking yang diperlukan:
-
Loyang Kue Lapis: Untuk membuat Kue Lapis, dibutuhkan loyang khusus berbahan logam atau anti lengket, umumnya berbentuk persegi panjang atau bulat, yang berfungsi membentuk lapisan kue agar rapi dan merata. Beberapa loyang bahkan dilengkapi penutup untuk mempermudah proses pengukusan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pembuatnya.

Loyang Lapis Legit – Kampung Kaleng

Loyang Kue Lapis Talas Bogor
-
Kukusan: Untukmengolah kue lapis berbahan dasar tepung beras. Alat ini memanfaatkan uap panas untuk mematangkan kue secara perlahan, lapis demi lapis, tanpa membuat adonan gosong. Kukusan idealnya memiliki penutup yang dapat ditutup rapat dan dilapisi kain agar uap air tidak menetes kembali ke adonan, yang dapat memengaruhi hasil akhir kue.

Kukusan Klakat – Kampung Kaleng
-
Oven: Diperlukan untuk memanggang varian kue lapis seperti lapis legit atau lapis Surabaya. Oven dengan suhu stabil dan pengaturan panas atas-bawah sangat membantu dalam mendapatkan tekstur yang lembut serta warna lapisan yang merata. Jenis oven bisa bervariasi, mulai dari oven listrik hingga oven tangkring sesuai kebutuhan pembuat kue.
-
Mixer: Mixer berfungsi untuk mengocok bahan-bahan seperti telur, gula, dan mentega agar tercampur merata dan menghasilkan adonan yang mengembang sempurna. Penggunaan mixer sangat penting terutama dalam pembuatan lapis legit yang memerlukan banyak kuning telur dan proses pengocokan yang konsisten untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan padat.
-
Spatula: Spatula digunakan untuk mengaduk, meratakan, dan menuangkan adonan ke dalam loyang secara presisi. Alat ini memudahkan proses pelapisan adonan secara bertahap, menjaga ketebalan setiap lapis agar seragam dan tidak tercampur sebelum matang.
-
Timbangan dan Gelas Ukur: Kedua alat ini membantu memastikan takaran bahan sesuai dengan resep, yang sangat penting dalam pembuatan kue lapis. Takaran yang tepat akan menghasilkan konsistensi rasa, tekstur, dan bentuk yang baik. Timbangan digital dan gelas ukur transparan sering digunakan untuk mempermudah proses pengukuran secara akurat.
Cek produk selengkapnya di Website resmi Kampung Kaleng dan Marketplace Kampung Kaleng (Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli.com)
Teknik dan Proses: Glatinisasi
Proses gelatinisasi pada tepung sangat penting dalam kue lapis berbasis tepung beras. Panas membuat molekul pati menyerap air, membengkak, dan membentuk struktur kue yang elastis. Teknik ini yang menciptakan tekstur kenyal namun tidak keras. Ini berbeda dengan bolu yang mengandalkan pengembangan telur dan lemak. (Kompasiana – Desriwanti4011)
Penutup
Kue lapis adalah manifestasi budaya, seni, dan rasa. Baik sebagai sajian keluarga maupun oleh-oleh khas, kue ini memiliki tempat istimewa dalam hati masyarakat Indonesia. Keterampilan membuatnya bisa diwariskan lintas generasi, apalagi kini tersedia berbagai alat bantu baking yang mempermudah proses tanpa mengurangi rasa tradisionalnya.
Kue lapis, Resep kue lapis, Cara membuat kue lapis, Alat baking kue lapis, Lapis Surabaya, kue lapis surabaya, Lapis legit, lapis legit surabaya, kampung kaleng, sejarah kue lapis, loyang, loyang kue lapis, loyang persegi, kukusan, oven, oven tangkring, mixer, spatula, loyang kue, kue lapis legit
Tags: Alat baking kue lapis, Cara membuat kue lapis, kampung kaleng, Kue lapis, kue lapis legit, kue lapis surabaya, kukusan, Lapis legit, lapis legit surabaya, lapis surabaya, loyang, loyang kue, loyang kue lapis, loyang persegi, mixer, oven, oven tangkring, Resep kue lapis, sejarah kue lapis, spatula
Kue Lapis: Filosofis dan Tradisi Berlapis
Cap Go Meh, perayaan penutup Tahun Baru Imlek, selalu identik dengan berbagai hidangan lezat. Salah satu yang paling populer adalah... selengkapnya
Kue keranjang, juga dikenal sebagai nian gao dalam bahasa Tionghoa, adalah salah satu kue tradisional yang sangat populer di kalangan... selengkapnya
Kaleng kerupuk mini merupakan wadah yang dirancang khusus untuk menyimpan dan melindungi kerupuk dari kerusakan, kelembaban, dan pengaruh lingkungan. Terbuat... selengkapnya
Memasak dengan cara dibakar adalah metode memasak yang sangat kuno dan telah digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah. Ini adalah... selengkapnya
Industri perikanan memegang peran penting dalam menyediakan sumber makanan utama bagi manusia, yaitu ikan. Proses pengolahan ikan, mulai dari penangkapan... selengkapnya
Dimsum adalah jenis hidangan yang berasal dari budaya kuliner Tiongkok. Kata “dimsum” sendiri berasal dari bahasa Kanton, yaitu “dim” yang... selengkapnya
Bika ambon adalah penganan khas Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Kini Bika Ambon dijual... selengkapnya
Menurut sejarah, mie pertama dibuat di daratan Cina saat zaman Dinasti Han pada tahun 25-200 AD. Mie kemudian berkembang ke... selengkapnya
Sate adalah salah satu makanan yang sudah sangat populer di Indonesia sejak lama. Menurut sejarah, sate pertama kali diperkenalkan di... selengkapnya
Halo sobat, kampung kaleng Ada di podcast blibli seller lho! Bersama owner dari kampung kaleng itu sendiri yakni mas arif... selengkapnya
Spesif ikasi Dimensi (LxT) : 60x55x130 cm Konstruksi/Material : Steel Sheet Finishing : Cat Duco Roda : 4″ Assesories :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesif ikasi Dimensi (PxLxT) : 65x45x90 cm Konstruksi/Material : Stainless Steel Sheet ketebalan 0,8 mm Kaca 3 mm Bed :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSLoyang Bulat Press Set – 3 pcs Terbuat dari alumunium press, tanpa sambungan Terdiri dari 3 ukuran; – Ukuran diameter… selengkapnya
Rp 48.000Cetakan Pie Susu Bali – Polos tidak bergerigi – Terbuat dari alumunium 0,4 mm – Diameter 8 cm, tinggi 1,5… selengkapnya
Rp 20.400Cetakan Kue Pancong, bisa juga untuk kue rangi. isi 16 pcs Ukuran 24 x 22 cm Terbuat dari alumunium cor,… selengkapnya
Rp 97.000Kotak Surat, terbuat dari kaleng / seng 0.5 mm, ukuran panjang 21 cm, lebar 10 cm dan tinggi 31 cm…. selengkapnya
Rp 196.000Spesif ikasi Dimensi (LxT) : 60x40x170 cm Konstruksi/Material : Stainless Stainless Steel Sheet tbl 0,8 mm Besi Plat Besi tbl… selengkapnya
*Harga Hubungi CSCetakan Kue Muffin, terbuat dari bahan aluminium. Produk asli kampung kaleng citeureup – bogor. Ukuran diameter 6 cm, tinggi 3… selengkapnya
Rp 25.000Parutan Menara Serba Guna – terdiri dari 4 sisi yang memiliki berbeda – dapat digunakan untuk keju, singkong, buah dan… selengkapnya
Rp 17.500cetakan pastel mini terbuat dari plastik berfungsi untuk membentuk kue pastel mini. ukuran kecil, diameter 5 cm. Produk ini… selengkapnya
Rp 3.000
Saat ini belum tersedia komentar.