Menjadi Lebih Sehat Dengan Mengukus Makanan!
Mengukus makanan adalah salah satu metode memasak yang telah digunakan selama berabad-abad. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang asal-usulnya, penggunaan metode pengukusan diyakini sudah ada sejak zaman kuno di berbagai budaya di seluruh dunia.
Pengukusan makanan dipercaya berasal dari Asia Timur, terutama Tiongkok, yang merupakan salah satu budaya tertua yang menggunakan metode ini. Metode pengukusan tradisional di Tiongkok umumnya menggunakan alat pengukus bambu. Bambu dipotong dan dirangkai sedemikian rupa untuk membentuk keranjang pengukus yang tahan panas. Makanan kemudian ditempatkan di atas keranjang tersebut dan dikukus di atas panci yang berisi air mendidih.
Pengukusan makanan di Tiongkok telah digunakan selama ribuan tahun dan menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Tionghoa. Metode ini digunakan untuk memasak berbagai hidangan, termasuk dim sum seperti siomay, bakpao, dan mantou. Pengukusan di Tiongkok juga memiliki makna simbolis dan sering digunakan dalam upacara pernikahan, perayaan keluarga, dan festival tradisional.
Pengukusan makanan juga memiliki sejarah yang panjang di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, pengukusan makanan telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner masyarakat, terutama dalam memasak makanan tradisional seperti kue-kue tradisional, nasi tumpeng, atau hidangan khas daerah.
Selain itu, metode pengukusan juga digunakan dalam budaya makanan di negara-negara lain di dunia, seperti Jepang dengan teknik memasak dengan alat pengukus bambu yang disebut “kamado”, serta di beberapa negara Eropa dan Amerika yang menggunakan kukusan logam atau plastik.
Pengukusan makanan memiliki keuntungan dalam mempertahankan nutrisi makanan, memperoleh hasil matang yang lembut dan kenyal, serta menghindari penggunaan minyak atau lemak tambahan. Selain itu, metode ini juga dikenal sebagai salah satu metode memasak yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Meskipun metode pengukusan makanan telah mengalami perkembangan teknologi dan penggunaan alat pengukus modern, tradisi dan prinsip dasar pengukusan tetap sama. Pengukusan makanan tetap menjadi metode populer yang digunakan di berbagai budaya di seluruh dunia, dan terus melestarikan cita rasa dan keunikan kuliner setiap daerah.

Mengukus Makanan – Kampung Kaleng
Perbedaannya Dengan Metode Yang Lain
- Pengukusan: Metode pengukusan melibatkan penempatan makanan di atas alat pengukus atau dalam panci pengukus, kemudian ditempatkan di atas panci yang berisi air mendidih. Uap panas yang dihasilkan dari air mendidih kemudian memasak makanan secara perlahan dan lembut. Kelebihan metode ini adalah mempertahankan nutrisi makanan, menjaga rasa alami, dan menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal.
- Penggorengan: Metode penggorengan melibatkan memasak makanan dengan minyak panas. Makanan direndam atau digoreng dalam minyak panas hingga matang. Metode ini memberikan makanan dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Namun, kekurangan penggorengan adalah membutuhkan jumlah minyak yang cukup untuk memasak, yang dapat meningkatkan asupan lemak dan kalori dalam hidangan.
- Pemanggangan: Metode pemanggangan melibatkan memasak makanan dengan panas kering di dalam oven atau pemanggang. Makanan diletakkan di atas rak atau loyang dan dipanggang pada suhu tinggi. Metode ini menghasilkan makanan dengan permukaan yang renyah dan aroma yang khas. Namun, pemanggangan juga membutuhkan waktu yang lebih lama dan penggunaan lemak tambahan untuk mencegah makanan menjadi terlalu kering.
- Pemasakan dalam Air: Metode pemasakan dalam air melibatkan merebus makanan dalam air mendidih hingga matang. Metode ini umumnya digunakan untuk memasak pasta, nasi, sayuran, atau telur rebus. Kelebihan metode ini adalah makanan akan matang merata dan teksturnya tetap lembut. Namun, beberapa nutrisi mungkin hilang dalam air rebusan.
Perbedaan utama antara pengukusan dengan metode memasak lainnya adalah penggunaan uap panas tanpa minyak atau lemak tambahan. Metode pengukusan mempertahankan lebih banyak nutrisi dalam makanan dan menghasilkan hidangan dengan rasa yang alami, tekstur yang lembut, serta menghindari penggunaan minyak yang berlebihan. Metode pengukusan juga lebih sehat karena tidak membutuhkan minyak tambahan dan dapat mengurangi asupan lemak dan kalori.
Manfaat Mengukus Makanan
Memasak dengan cara mengukus memiliki beberapa manfaat yang membuatnya menjadi pilihan yang baik. Berikut adalah beberapa manfaat memasak dengan cara mengukus:
- Mempertahankan Nutrisi: Mengukus makanan dapat membantu mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan. Metode ini memungkinkan makanan untuk matang dengan lembut tanpa kehilangan banyak nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
- Mengurangi Penggunaan Minyak: Dalam memasak dengan cara mengukus, Anda tidak perlu menggunakan minyak atau lemak tambahan. Ini membuat makanan menjadi lebih rendah kalori dan rendah lemak, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
- Mempertahankan Rasa dan Tekstur: Proses pengukusan yang lembut membantu mempertahankan rasa alami dan tekstur makanan. Makanan yang dikukus biasanya tetap renyah, kenyal, dan tidak terlalu lembek seperti saat dimasak dengan cara yang lebih berat.
- Menghindari Paparan Zat Berbahaya: Dengan mengukus makanan, Anda dapat menghindari paparan zat berbahaya yang dapat terbentuk saat memasak dengan cara menggoreng, menggoreng dalam minyak, atau memanggang dengan suhu tinggi. Metode pengukusan menghindari pembentukan senyawa beracun dan mengurangi risiko terpapar zat karsinogenik.
- Menjaga Kelembapan dan Kelezatan: Dalam proses pengukusan, uap panas yang dihasilkan membantu menjaga kelembapan makanan, termasuk daging, ikan, dan sayuran. Ini membuat makanan tetap lezat, tidak kering, dan lebih enak disantap.
- Memudahkan Pencernaan: Makanan yang dikukus umumnya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Proses pengukusan memecah serat dan struktur makanan menjadi lebih mudah dicerna, sehingga mengurangi beban pada sistem pencernaan.
- Meminimalkan Risiko Kelebihan Kalori: Memasak dengan mengukus dapat membantu mengurangi kelebihan kalori dalam hidangan. Tanpa menggunakan minyak atau lemak tambahan, Anda dapat mengendalikan asupan kalori dengan lebih baik.
Mengukus adalah metode memasak yang sehat dan dapat meningkatkan kualitas makanan yang disajikan. Dengan mempertahankan nutrisi, rasa, dan tekstur makanan, serta mengurangi penggunaan minyak, pengukusan adalah pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan dan kelezatan hidangan.

Mengukus Makanan – Kampung Kaleng
Penganan Yang Dikukus
Banyak makanan yang bisa dimasak dengan dikukus. Proses pengukusan merupakan metode memasak yang lembut dan sehat karena tidak menggunakan minyak atau lemak tambahan. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang sering dimasak dengan dikukus:
- Siomay: Siomay adalah hidangan dim sum yang terbuat dari adonan kulit yang diisi dengan campuran daging ikan atau udang cincang dan sayuran. Siomay biasanya dikukus dan disajikan dengan saus kacang.
- Buns dan Mantou: Buns dan mantou adalah roti Tiongkok yang biasanya dimasak dengan dikukus. Buns dapat diisi dengan daging, ayam, atau sayuran, sedangkan mantou adalah roti kukus putih yang biasanya disajikan sebagai makanan pendamping.
- Bakpao: Bakpao adalah roti Tiongkok berbentuk bulat yang diisi dengan daging atau sayuran. Bakpao biasanya dikukus hingga matang, menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal.
- Kue Mangkok: Kue mangkok adalah kue tradisional Indonesia yang biasanya terbuat dari campuran tepung beras, gula, dan santan. Kue mangkok dikukus dalam mangkuk kecil dan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal.
- Tahu Sumedang: Tahu Sumedang adalah hidangan khas Jawa Barat, Indonesia. Tahu dibuat dari kedelai yang dihaluskan, dicetak menjadi bentuk persegi atau segitiga, dan dikukus hingga matang.
- Kue Lumpur: Kue Lumpur adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran tepung terigu, gula, santan, dan telur. Kue ini dikukus dalam cup kertas atau cetakan kue khusus hingga matang.
- Ikan Tenggiri Bumbu Kuning: Ikan tenggiri dapat dimasak dengan dikukus dengan bumbu kuning yang terbuat dari kunyit, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Proses pengukusan membantu ikan mempertahankan kelembapannya dan menghasilkan hidangan yang lezat.
- Sayuran: Berbagai jenis sayuran seperti brokoli, wortel, kembang kol, tahu, atau jagung manis dapat dimasak dengan dikukus. Pengukusan membantu menjaga nutrisi dan rasa segar dari sayuran.
Ini hanya beberapa contoh makanan yang sering dimasak dengan dikukus. Metode pengukusan sangat serbaguna dan dapat diterapkan pada berbagai bahan makanan, termasuk makanan laut, daging, roti, kue, dan sayuran.

Mengukus Makanan – Kampung Kaleng
Kiat Mengukus Makanan
Berikut adalah beberapa tips untuk mengukus makanan dengan baik:
- Gunakan Wadah yang Tepat: Pilihlah wadah yang cocok untuk mengukus makanan, seperti panci pengukus, kukusan bambu, atau alat pengukus khusus. Pastikan wadah tersebut dapat menampung makanan dengan cukup ruang agar uap panas dapat mengalir dengan baik.
- Siapkan Air dan Tutup Rapat: Isi panci dengan air secukupnya, tetapi pastikan air tidak menyentuh makanan yang akan diukus. Tutup rapat panci atau alat pengukus untuk menjaga uap tetap terperangkap di dalamnya dan memastikan makanan matang dengan baik.
- Panaskan Air Terlebih Dahulu: Sebelum memasukkan makanan ke dalam alat pengukus, pastikan air di dalam panci sudah mendidih. Hal ini akan mempercepat proses pengukusan dan menjaga agar suhu tetap stabil.
- Atur Waktu dan Suhu yang Tepat: Setel waktu yang sesuai untuk mengukus makanan, tergantung pada jenis makanan dan ketebalan bahan yang akan diukus. Suhu ideal untuk mengukus umumnya berkisar antara 82-100°C. Gunakan timer atau pengatur waktu untuk memantau proses pengukusan.
- Jangan Terlalu Padat: Pastikan makanan yang akan diukus tidak terlalu padat di dalam wadah pengukus. Biarkan ruang untuk sirkulasi uap agar makanan matang secara merata. Jika perlu, ukus dalam beberapa tahap jika makanan terlalu banyak.
- Jaga Kelembapan: Selama proses pengukusan, perhatikan agar tidak ada kondensasi air yang jatuh ke makanan. Gunakan tutup yang rapat dan hindari membuka tutup terlalu sering saat proses pengukusan berlangsung.
- Tes Kematangan: Gunakan tusuk gigi atau ujung pisau untuk menguji kematangan makanan yang diukus. Tusukkan pada bagian terdalam makanan, dan jika keluar bersih atau dengan sedikit kelembapan, maka makanan sudah matang.
- Biarkan Makanan Sedikit Dingin: Setelah selesai mengukus, biarkan makanan sedikit dingin sejenak sebelum disajikan. Hal ini membantu agar makanan menjadi lebih padat dan lebih mudah diangkat.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengukus makanan dengan baik, menghasilkan hidangan yang matang secara merata, lezat, dan menjaga nilai gizi dari bahan makanan yang Anda gunakan.

Kukusan Dimsum – Kampung Kaleng
Tips Memilih Kukusan
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih kukusan yang baik:
- Pilih Bahan yang Tahan Panas: Pastikan kukusan terbuat dari bahan yang tahan panas, seperti bambu, stainless steel, atau bahan tahan panas lainnya. Bahan yang tahan panas akan menjaga keamanan dan kualitas kukusan saat digunakan dalam proses pengukusan.
- Perhatikan Ukuran dan Bentuk: Pilih kukusan dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ukuran yang lebih besar memungkinkan Anda mengukus lebih banyak makanan sekaligus, sedangkan ukuran yang lebih kecil lebih cocok untuk porsi makanan yang lebih sedikit. Selain itu, perhatikan bentuk kukusan. Ada kukusan dengan bentuk bulat, persegi, atau bahkan multifungsi yang dapat digunakan untuk mengukus makanan dengan berbagai bentuk.
- Pertimbangkan Tingkat Kedalaman: Pilih kukusan yang memiliki tingkat kedalaman yang memadai. Tingkat kedalaman yang cukup akan memungkinkan uap panas untuk mengalir dengan baik di sekitar makanan yang sedang dikukus, sehingga makanan matang secara merata.
- Cek Kualitas dan Kekuatan Konstruksi: Pastikan kukusan yang Anda pilih memiliki kualitas dan kekuatan konstruksi yang baik. Periksa apakah bahan kukusan dan sambungan antara bagian atas dan bawah kukusan kokoh dan tidak mudah rusak. Kualitas yang baik akan memastikan kukusan tahan lama dan aman digunakan.
- Pilih yang Mudah Dibersihkan: Perhatikan kemudahan dalam membersihkan kukusan. Pilih kukusan yang mudah dibersihkan dan tidak memiliki bagian yang sulit dijangkau oleh sikat pembersih. Bahan kukusan yang tahan terhadap noda dan tumpahan juga akan mempermudah proses pembersihan.
- Pertimbangkan Fungsi Tambahan: Beberapa kukusan dilengkapi dengan fungsi tambahan, seperti kompartemen yang dapat dipisahkan untuk mengukus makanan yang berbeda secara bersamaan. Pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda terhadap fitur tambahan ini sebelum memilih kukusan.
- Baca Ulasan dan Referensi: Sebelum membeli kukusan, lakukan riset dan baca ulasan pengguna sebelumnya. Ulasan dan referensi dapat memberikan informasi yang berharga tentang kualitas, kehandalan, dan kinerja kukusan yang akan Anda pilih.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memilih kukusan yang tepat untuk kebutuhan memasak Anda. Pastikan untuk memilih kukusan yang berkualitas, aman, dan nyaman digunakan agar proses pengukusan makanan berjalan dengan baik.
Kampung Kaleng adalah sentra perajin logam yang berada di Bogor. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai perajin logam, menjadikan daerah ini salah satu UMKM unggulan Kabupaten Bogor. Logam dalam bahasa citeureup, sering disebut dengan “kaleng”. Sehingga apapun jenis logam, alumunium, stainless, galvalum, disebut “kaleng”. Tak heran bila media yang meliput, kemudian menyebut daerah ini menjadi Kampung Kaleng.
Tags: dandang, kampungkaleng, klakat, kukusan, mengukus, panci
Menjadi Lebih Sehat Dengan Mengukus Makanan!
Tentu kita sudah tidak asing dengan buah pisang. Buah khas negara tropikal yang mengandung banyak vitamin serta banyak manfaat ini... selengkapnya
Sekitar lima tahun yang lalu, para perajin kaleng di Kampung Dukuh, Desa Pasirmukti, Citeureup, Kabupaten Bogor, bersaing keras di antara... selengkapnya
Hari Raya Natal identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah penyajian cookies atau kue kering yang khas. Cookies Natal tidak... selengkapnya
Asal Mula Kue Nastar! Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa. Untuk merayakannya, masyarakat... selengkapnya
Kue Balok adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan... selengkapnya
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan... selengkapnya
Merchandise adalah kumpulan produk atau barang yang dibuat, didesain, atau dihasilkan oleh suatu merek, acara, atau perusahaan tertentu dengan tujuan... selengkapnya
Waffle dan Croffle adalah makanan yang sedang tren belakangan ini sekilas nampak mirip, namun tak sama. Sebelum kita lanjut bahas... selengkapnya
Mengenal Jenis-Jenis Tepung Terigu dalam Dunia Baking Pendahuluan Tepung terigu adalah bahan dasar yang tak tergantikan dalam dunia baking. Dari... selengkapnya
Stainless steel, atau baja tahan karat, adalah salah satu bahan yang paling populer dalam dunia peralatan dapur dan rumah tangga.... selengkapnya
Loyang Hati Satu Set, terbuat dari alumunium 0.4 mm. Terdiri dari 5 pcs, ukuran 26, 24, 22, 20 dan 18… selengkapnya
Rp 100.000Spesif ikasi Dimensi (LxT) : 60x40x80 cm Konstruksi/Material : Besi Pipa Alas Kaca Finishing : Cat duco [Besi] Roda :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPanggangan Portable – Pemanggang Serba Guna – Terbuat dari plat yang difinishing dengan powder coating (warna hitam) – Griller dibuat… selengkapnya
Rp 69.000Loyang Sponge Cake – Chiffon Cake Bentuk Lurus Ukuran 20 cm – Terbuat dari aluminium 0,5 mm – Ukuran diameter… selengkapnya
Rp 36.000Kotak Surat, ukuran tinggi keseluruhan 33 cm, lebar 21 cm dan tebal 10 cm. Terbuat dari bahan kaleng. Ukuran lubang… selengkapnya
Rp 196.000Rak Dinding berbetuk segienam, Ukuran 48 x 14 x 40 cm terbuat dari plat besi dan kawat 4 mm. Finishing… selengkapnya
Rp 150.000Cetakan Tumpeng Mini, Bentuk Piramid, terbuat dari alumunium,0.25 mm, terdiri dari 3 ukuran. Ukuran Besar = Panjang 12 cm, tinggi… selengkapnya
Rp 21Loyang Brownies Ukuran 20 cm. Terbuat dari alumunium 0.4 mm. Ukuran 20 x 10 x 4 cm. Bahan kokoh dan… selengkapnya
Rp 14.000Cetakan Kue Keranjang – Dodol Cina – Press tanpa sambungan terbuat dari alumunium press, ketebalan 1 mm. pembuatannya dengan mesin,… selengkapnya
Rp 11.000Food Tray terbuat dari bahan stainless steel yang biasa digunakan untuk kegiatan makan di rumah sakit atau di sekolah. Minimum… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.