Beranda » Blog » Roti Kroisan; Roti Perancis Yang Mendunia

Roti Kroisan; Roti Perancis Yang Mendunia

Diposting pada 29 January 2024 oleh admin / Dilihat: 267 kali / Kategori:

Roti Kroisan atau roti sabit (bahasa Prancis: croissant,  adalah sejenis kue kering (pastry) yang berasal dari Prancis. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit. Dikutip dari Le dictionnaire Larousse, salah satu makna kata croissant adalah bulan sabit. Bahan dasar kue kering ini adalah mentega, air, tepung, ragi, gula, garam.

Menurut legenda, roti ini berasal dari Eropa dan untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan Ummayah dalam peperangan di Tours pada tahun 732. Sedangkan menurut sumber yang lain, roti ini diciptakan pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada peperangan memperebutkan kota tersebut. Bentuk bulan sabit sengaja dipilih karena dianggap mewakili bendera Ottoman.

Jangka waktu pembuatannya dapat memakan waktu beberapa hari. Maka dari itu, diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi untuk membuat kue ini. Dewasa ini, kroisan dalam jumlah besar biasanya dibuat dengan mesin. Roti ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis dikarenakan dibuat menggunakan teknik laminating, yaitu melipat adonan berkali-kali dan diolesi dengan mentega.

Di Prancis, kroisan umumnya dijual tanpa isi dan dimakan tanpa tambahan mentega. Namun, di luar negara asalnya, kroisan disajikan dengan topping. Terdapat pula kroisan yang berisikan cokelat, daging, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari roti croissant:

  1. Lapisan-Lapisan yang Mengembang: Croissant dibuat dengan menggunakan adonan berlapis-lapis, yang menghasilkan struktur yang renyah dan lembut setelah dipanggang. Proses ini melibatkan pembentukan lapisan dengan menyatukan lapisan adonan dan mentega melalui proses “laminating” atau pembentukan lembaran tipis.
  2. Rasa Khas Mentega: Croissant dikenal dengan rasa yang kaya dan lembut, terutama karena penggunaan mentega dalam proses pembuatannya. Mentega ini memberikan kelembutan dan cita rasa yang unik pada roti.
  3. Bentuk Bulan Sabit: Secara tradisional, croissant memiliki bentuk bulan sabit, tetapi saat ini, ada berbagai variasi bentuk dan ukuran, termasuk yang berisi isian seperti cokelat, almond, keju, atau buah.
  4. Panggangan Hingga Keemasan: Croissant dipanggang hingga warnanya keemasan yang cantik. Proses pemanggangan ini memberikan tekstur luar yang renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut.
  5. Kegunaan Sehari-hari: Meskipun awalnya mungkin dianggap sebagai makanan mewah, croissant sekarang sering dikonsumsi sebagai sarapan atau camilan sehari-hari. Banyak toko roti dan kafe menawarkan croissant dengan berbagai isian dan variasi untuk memenuhi selera konsumen.
Baca Juga:  Mengintip Tradisi Barbeque di Negara Lain Yuk!

Roti croissant telah menjadi ikon kuliner Prancis dan diadopsi secara luas di seluruh dunia. Makanan ini sering kali dihubungkan dengan keindahan dan kelezatan roti Prancis.

Sejarah Roti Croissant

Roti croissant berasal dari Prancis dan memiliki sejarah yang menarik. Berikut adalah sejarah singkatnya:

  1. Asal Usul di Austria: Meskipun croissant dikenal sebagai makanan khas Prancis, asal usulnya sebenarnya berasal dari Austria. Legenda mengatakan bahwa pada abad ke-17, sekelompok pekerja roti Austria mendengar bunyi dari benteng Ottoman yang menyerang. Untuk merayakan keberhasilan melawan serangan tersebut, mereka menciptakan roti yang dinamakan “kipferl,” yang bentuknya mirip bulan sabit.
  2. Pengenalan di Prancis: Kipferl dibawa ke Prancis pada awal abad ke-19 oleh Marie Antoinette, seorang permaisuri Austria yang menikahi Raja Louis XVI. Di Prancis, kipferl mengalami evolusi dan menjadi dikenal sebagai “croissant,” yang berarti bulan sabit dalam bahasa Prancis.
  3. Popularitas Meningkat: Croissant mulai populer di Paris pada pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1839, August Zang, seorang penjual roti asal Austria, membuka toko roti di Paris dan memperkenalkan croissant. Kemudian, para penjual roti Prancis mengadopsi dan menyempurnakan resepnya.
  4. Pertumbuhan Popularitas Global: Croissant semakin populer di seluruh dunia pada abad ke-20 dan ke-21. Kelembutan dan rasa yang khas, serta struktur lapisan yang dihasilkan oleh proses pembuatannya, membuatnya menjadi pilihan yang disukai di berbagai negara.

Hari ini, croissant telah menjadi bagian integral dari banyak warisan kuliner Prancis dan dinikmati di seluruh dunia dalam berbagai variasi, termasuk croissant biasa, croissant cokelat, dan berbagai bentuk inovatif lainnya.

Roti Croissant - Kampung Kaleng

Roti Croissant – Kampung Kaleng

Resep Membuat Roti Croissant

Membuat roti croissant memerlukan sedikit keterampilan dan waktu, tetapi hasil akhirnya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat roti croissant:

Baca Juga:  Kue Pukis, Jajanan Klasik Yang Kekinian

Bahan:

  • 500 gram tepung terigu serbaguna
  • 10 gram garam
  • 60 gram gula
  • 10 gram ragi instan
  • 300 ml air dingin
  • 250 gram mentega (untuk proses laminating)
  • Untuk egg wash (pencelup): 1 telur + 1 sendok makan air

Langkah-langkah:

  1. Persiapan Awal:
    • Campurkan tepung terigu, garam, dan gula dalam mangkuk besar.
    • Tambahkan ragi instan ke dalam campuran kering.
    • Perlahan-lahan tuangkan air dingin sambil terus diaduk hingga adonan terbentuk.
  2. Pengulenan Pertama:
    • Giling adonan hingga membentuk persegi panjang.
    • Potong mentega menjadi lembaran tipis dan letakkan di tengah adonan.
    • Lipat adonan di atas mentega, membentuk lapisan.
  3. Pengulenan Berlanjut (Laminating):
    • Giling adonan menjadi lembaran panjang dan tipis.
    • Lipat adonan menjadi tiga bagian, seperti lipatan surat.
    • Dinginkan dalam lemari es selama sekitar 30 menit.
    • Ulangi proses pengulenan dan pendinginan ini setidaknya tiga hingga empat kali.
  4. Pemotongan dan Bentuk:
    • Setelah proses laminating selesai, letakkan adonan di lemari es selama beberapa jam atau semalam.
    • Giling adonan menjadi lembaran tipis.
    • Potong adonan menjadi segitiga atau persegi panjang.
    • Gulung adonan dari bagian bawah hingga ujungnya untuk membentuk bentuk bulan sabit.
  5. Fermentasi dan Pemanggangan:
    • Letakkan croissant di atas loyang yang telah dilapisi kertas roti.
    • Biarkan fermentasi selama 2-3 jam hingga mengembang.
    • Sebelum memanggang, olesi permukaan croissant dengan campuran telur dan air untuk memberikan kilauan.
    • Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 190-200°C selama 15-20 menit atau hingga kecokelatan.

Setelah memanggang, Anda akan mendapatkan croissant yang renyah di luar dan lembut di dalam. Proses pembuatannya mungkin memerlukan waktu, tetapi hasilnya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Selamat mencoba membuat roti croissant!

Roti Croissant - Kampung Kaleng

Croissant Donut – Kampung Kaleng

Kreasi Roti Croissant

Roti croissant yang lezat seringkali menjadi inspirasi untuk berbagai kreasi kuliner. Beberapa makanan yang menggunakan dasar roti croissant atau terinspirasi olehnya termasuk:

  1. Almond Croissant: Varian ini menggunakan lapisan-lapisan roti croissant yang dipadu dengan isian almond cream, dan seringkali ditaburi dengan almond panggang di atasnya.
  2. Chocolate Croissant (Pain au Chocolat): Sejenis roti croissant yang diisi dengan batangan cokelat, baik dalam bentuk batangan padat atau cokelat leleh.
  3. Croissant Sandwich: Croissant seringkali digunakan sebagai dasar untuk sandwich dengan berbagai isian, seperti ham, keju, telur, atau sayuran.
  4. Croissant Bread Pudding: Potongan-potongan roti croissant dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat hidangan penutup seperti bread pudding yang kaya rasa.
  5. Croissant French Toast: Croissant yang dipotong menjadi setengah dan direndam dalam campuran telur dan susu kemudian dipanggang atau digoreng menjadi varian French toast yang lezat.
  6. Croissant Donut (Cronut): Ini adalah kombinasi unik antara croissant dan donat. Disebut “Cronut,” makanan ini menjadi tren di beberapa tempat dengan rasa dan tekstur yang unik.
  7. Croissant Pizza: Croissant dapat dijadikan dasar untuk pizza dengan menambahkan saus, keju, dan topping sesuai selera.
  8. Croissant Ice Cream Sandwich: Potongan croissant yang dibuat goreng atau dipanggang dapat digunakan sebagai biskuit untuk sandwich es krim.
Baca Juga:  Cerita Rotinya si John

Inovasi dan kreasi dengan dasar roti croissant dapat sangat bervariasi, tergantung pada selera dan imajinasi koki atau pembuat roti. Makanan-makanan tersebut sering kali memberikan sentuhan kreatif pada rasa tradisional roti croissant yang lezat.

Tags: ,

Bagikan ke

Roti Kroisan; Roti Perancis Yang Mendunia

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Roti Kroisan; Roti Perancis Yang Mendunia

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer service kami

Nila
● online
Ayu
● online
Nila
● online
Halo, perkenalkan saya Nila
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: