Beranda » Blog » Serupa Namun Tak Sama, Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Serupa Namun Tak Sama, Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Diposting pada 25 April 2022 oleh Kampung Kaleng / Dilihat: 9.529 kali / Kategori:

Di cuaca dingin, terutama ketika hujan, emang paling enak minum minuman yang hangat, seperti Bajigur dan Bandrek. Bajigur dan bandrek memiliki rasa, penampilan, dan bahan dasar yang sama tapi ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Kali ini Kampung Kaleng akan membahas perbedaan bajigur dan bandrek, tapi sebelum itu, kita akan membahas sedikit mengenai pengertian, manfaat, serta bagaimana cara membuat Bajigur dan Bandrek.

Bajigur dan bandrek adalah dua minuman tradisional Indonesia yang memiliki sejarah dan asal-usul yang berbeda. Berikut adalah sejarah singkat kedua minuman tersebut:

Awal Mula Bajigur dan Bandrek

Sejarah Bajigur: Bajigur berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Minuman ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-18 atau bahkan sebelumnya. Asal-usul nama “bajigur” sendiri masih belum jelas, tetapi ada beberapa versi yang berbeda. Salah satu versi menyebutkan bahwa “bajigur” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “segala macam” atau “campuran berbagai hal.” Hal ini menggambarkan campuran berbagai bahan dalam minuman bajigur, seperti gula kelapa, air kelapa, jahe, daun pandan, dan santan.

Bajigur awalnya merupakan minuman yang populer di daerah Sunda sebagai minuman yang menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin. Bahan-bahan tradisional yang digunakan dalam bajigur memiliki manfaat untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan pada tubuh. Bajigur juga menjadi minuman yang disajikan pada acara-acara adat atau upacara tradisional di daerah Sunda.

Sejarah Bandrek: Bandrek juga berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Minuman ini memiliki sejarah yang panjang dan telah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia. Bandrek awalnya dikembangkan sebagai minuman yang memberikan kesehatan dan kehangatan bagi pekerja dan tentara Belanda yang berada di wilayah tersebut.

Bandrek terbuat dari campuran bahan-bahan seperti jahe, gula merah, cengkeh, kayu manis, dan kapulaga. Bahan-bahan ini memiliki sifat yang menghangatkan tubuh dan memberikan energi. Minuman ini menjadi populer di kalangan masyarakat Sunda dan digunakan sebagai minuman penyegar yang populer pada saat cuaca dingin atau musim hujan.

Seiring waktu, bajigur dan bandrek menjadi minuman tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Kini, kedua minuman ini dapat ditemukan dan dinikmati di berbagai warung atau acara khusus di seluruh Indonesia.

Minuman Bajigur

Salah satu minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat yang berbahan dasar jahe, gula merah, dan santan.

Minuman ini awalnya tercipta dari para petani Sunda yang memiliki kebiasaan menikmati gula aren dengan air hangat sebelum mereka pergi ke sawah, para petani melakukan ini bertujuan untuk menambah tenaga dan stamina mereka.

Baca Juga:  Loyang Kue: Memahami, Memanfaatkan, dan Merawat dengan Bijak

Awalnya para petani membuat minuman ini hanya menggunakan gula aren dan air hangat, lalu mereka mulai menambahkan beberapa bahan lainnya, seperti jahe, santan, dan gula merah. Sejak saat itu, bajigur menjadi minuman favorit para petani dan akhirnya diperjual belikan.

Bajigur sangat cocok dikonsumsi pada saat cuaca dingin, saat hujan. Biasanya bajigur disantap dengan berbagai macam camilan hangat, seperti kacang rebus, singkong rebus, pisang goreng, jagung rebus, pisang kukus, ubi rebus, dan masih banyak lagi.

Minuman Bajigur - Kampung Kaleng

Minuman Bajigur – Kampung Kaleng

Manfaat Bajigur

Selain bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, bajigur juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti :

  1. Membantu masalah pencernaan

Dengan mengonsumsi minuman ini secara teratur, membuat kamu merasakan kembali nikmatnya pencernaan yang sehat.

  1. Membantu meredakan gejala morning sickness bagi ibu hamil

Minum bajigur dalam takaran yang cukup dan tidak berlebihan, manfaat bajigur bisa dirasakan ibu hamil karena kandungan jahe di dalamnya

  1. Mengatasi masuk angin, pegal linu, radang tenggorokan, flu, dan batuk

Karena disajikan panas-panas dan dicampur dengan jahe.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Senyawa pada campuran jahe bisa mencegah berbagai infeksi dan penyakit.

  1. Menjaga stamina tubuh

Karena jahe mengandung kandungan minyak atsiri yang meliputi Kurkumen, Zingiberokl, Zingiberena, Bisabolena, Gingerol dan filandrena, dimana senyawa tersebut dapat menyehatkan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah jatuh sakit.

  1. Mencegah kanker

Agar terhindar dari kanker harus selalu mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, salah satunya bajigur, karena terdapat beberapa bahan alami atau rempah-rempah di dalamnya yang dapat mejaga paru-paru agar tetap sehat.

Cara Membuat Bajigur:

Bahan :

  • 500ml santan
  • 100gr gula merah
  • 2 ruas jahe
  • 1 batang kayu manis
  • 2 lembar daun pandan

Langkah :

  1. Kupas jahe, lalu bakar, dan geprek. Masukkan semua bahan dalam panci, aduk rata.
  2. Didihkan bahan yg sudah tercampur td. Untuk banyaknya gula, bisa disesuaikan dengan lidah masing-masing.
  3. Saring dan tuang ke gelas.

 

Minuman Bandrek

Minuman tradisional khas Sunda yang berbahan dasar jahe dan gula merah, tetapi tidak sedikit masyarakat yang menambahkan rempah – rempah atau bahan lainnya agar bandrek bisa lebih menghasilkan rasa dan aroma yang mengunggah selera dan memberikan efek hangat pada tubuh, contohnya seperti menambahkan merica, susu, serai yang dihaluskan, kayu manis, cengkeh, daun pandan, telur ayam kampung, dsb.

Sama seperti bajigur, bandrek juga sangat enak dikonsumsi ketika cuaca dingin, seperti saat sedang hujan atau ketika malam hari.

Baca Juga:  11 makanan ini mengandung nama binatang lho!

 

Manfaat Bandrek

  1. Melawan penyakit kanker

cengkeh di dalam bandrek dapat membantu mencegah kanker, terutama pada kulit, saluran pencernaan, dan paru-paru.

  1. Mengobati sakit gigi

Kandungan minyak cengkeh bermanfaat sebagai analgestik atau sebagai obat penahan rasa sakit

  1. Menghangatkan suhu tubuh

Bandrek memiliki sifat menghangatkan, karena di dalamnya terkandung kandungan jahe.

  1. Mengatasi masuk angin

Masuk angin terjadi karena tubuh sedang merasakan lelah yang berlebih, dengan minum bandrek, kehangatannya dapat membantu mengobati masuk angin.

  1. Mencegah perut kembung

Sifat bandrek yang dapat menghangatkan tubuh dan mampu membantu perut tidak kembung lagi.

 

Cara Membuat Bandrek

Bahan :

500 ml air

  • 500 ml air
  • 50 gr jahe, iris tipis – tipis
  • 1 btg serai, geprek
  • 5 btr cengkeh
  • 75 gr gula merah / gula aren
  • 1 lbr daun pandan
  • ½ sdt kayu manis bubuk
  • 1 sachet susu kental manis

Langkah :

  1. Siapkan semua bahan, iris tipis jahe
  2. Masukkan semua bahan kecuali kental manis. Rebus dengan api kecil hingga mendidih, tutup panci. Jika sdh mendidih matikan api diamkan sejenak
  3. Lalu saring dan beri susu kental manis. Sajikan.

 

Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Setelah kita bahas sedikit diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa bajigur dan bandrek adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang berbahan dasar jahe, dikonsumsi ketika cuaca sedang dingin atau saat hujan. Mengkonsumsi minuman tersebut dapat menghangatkan tubuh, serta banyak sekali manfaat lainnya bagi tubuh.

Nah sekarang mari kita bahas mengenai perbedaan yang ada diantara keduanya.

Bajigur:

  1. Tidak cocok diminum penderita diabetes
  2. Menggunakan santan
  3. Dapat meningkatkan kolesterol karena menggunakan santan
  4. Lebih sedikit rempah
  5. Warnanya coklat susu karena menggunakan santan

Bandrek:

  1. Menggunakan lebih banyak rempah
  2. Tidak menggunakan santan
  3. Tidak meningkatkan kolesterol karena tidak menggunakan santan
  4. Airnya coklat bening karena tidak memakai santan.

 

Dapat dilihat bahwa keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun, minuman bandrek lebih baik untuk dikonsumsi daripada bajigur, karena bandrek mengandung lebih banyak rempah yang baik untuk kesehatan dan tidak mengandung santan.

Dandang Bajigur Bandrek

Dandang bajigur merujuk pada alat atau wadah tradisional yang digunakan untuk memasak atau menghangatkan bajigur. Dandang bajigur biasanya terbuat dari bahan logam, seperti tembaga atau aluminium, dengan pegangan panjang yang tahan panas.

Dandang bajigur memiliki bentuk yang khas. Biasanya, dandang terdiri dari bagian bawah yang lebih lebar dan bagian atas yang lebih sempit. Bagian bawah dandang digunakan untuk menampung air dan bahan-bahan untuk membuat bajigur, seperti gula kelapa, jahe, daun pandan, dan santan. Bagian atas dandang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan cangkir atau mangkuk yang akan diisi dengan bajigur yang sudah matang.

Baca Juga:  Mengenal Si Manis Cinnamon Rolls

Proses membuat bajigur dengan dandang biasanya melibatkan memanaskan air dan bahan-bahan dalam bagian bawah dandang dengan menggunakan api. Air dan bahan-bahan tersebut kemudian direbus hingga mendidih sambil diaduk agar bahan-bahan tercampur dengan baik. Setelah matang, bajigur dituangkan ke dalam cangkir atau mangkuk yang sudah disiapkan di bagian atas dandang.

Dandang bajigur merupakan alat yang khas dan digunakan secara tradisional dalam pembuatan bajigur. Namun, saat ini, dengan kemajuan teknologi, banyak orang juga menggunakan panci atau teko modern untuk memasak bajigur. Meskipun begitu, penggunaan dandang bajigur masih dapat ditemui di beberapa tempat di Indonesia, terutama dalam konteks acara adat atau tradisional.

Dandang Bajigur - Kampung Kaleng

Dandang Bajigur – Kampung Kaleng

Dandang Bajigur - Kampung Kaleng

Dandang Bajigur – Kampung Kaleng

Dandang Bajigur ukuran 30 cm. Ukurannya diameter bawah 28 cm, diameter tutup 15 cm, tinggi dandang 31 cm, tinggi keseluruhan 44 cm. Terbuat dari bahan stainless, anti karat.
Kapasitas = 25 liter

Untuk kamu yang membutuhkan perlengkapan baking dan peralatan dapur, kampungkaleng menyediakan berbagai macam peralatan dapur juga baking.

Jangan Lupa kunjungi marketplace kami langsung klik di bawah ini

 

Kampung Kaleng – www.kampungkaleng.com
Whatsapp: https://wa.me/6281293660009
Instagram: https://instagram.com/kampungkaleng

Kampung Kaleng adalah sentra perajin logam yang berada di Bogor. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai perajin logam, menjadikan daerah ini salah satu UMKM unggulan Kabupaten Bogor. Logam dalam bahasa citeureup, sering disebut dengan “kaleng”. Sehingga apapun jenis logam, alumunium, stainless, galvalum, disebut “kaleng”. Tak heran bila media yang meliput, kemudian menyebut daerah ini menjadi Kampung Kaleng.

dandang bajigur, dandang bandrek, dandang wedang jahe, dandang sekoteng, dandang kukus, harga dandang, harga dandang besar, panci dandang, dandang kukus besar, dandang tembaga, panci halco, harga panci jawa ukuran 45, dandang besar, dandang stainless, dandang kecil, harga langseng besar, langseng kukus, harga dandang besar aluminium, harga dandang kecil, harga dandang ukuran 5 kg, langseng kotak, sablukan, langseng kecil, dandang kukus jadul, panci dandang besar, dandang tradisional, harga dandang kukus, harga dandang besar stenlis

#kalengkerupukjamandulu, #kalengkerupukbekas, #kalengkerupuk jadul, #kalengkerupukmini, #kalengkerupukplastic, #jualkalengkerupukbesarsurabaya, #jualkalengkerupukjogja, #pengrajinkalengkerupuk

 

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Serupa Namun Tak Sama, Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Serupa Namun Tak Sama, Perbedaan Bajigur dan Bandrek

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer service kami

Nila
● online
Ayu
● online
Nila
● online
Halo, perkenalkan saya Nila
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: