Ternyata ini asal muasal ketupat!
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk pertama kalinya dirayakan umat Islam selepas Perang Badar pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijiriyah.
Pada tahun itu, Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan dua kemenangan, yakni keberhasilan mengalahkan pasukan kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar dan menaklukkan hawa nafsu setelah sebulan berpuasa.
Dari sinilah lahirnya ungkapan “Minal ‘Aidin wal Faizin” yang lengkapnya ungkapan doa kaum Muslim saat itu: Allahummaj ‘alna minal ‘aidin walfaizin — Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (dari Perang Badar) dan mendapatkan kemenangan.
Idul Fitri, yang dalam Bahasa Arab bermakna ‘Kembali kepada Fitrah’, di Indonesia disebut juga Lebaran. Apa sih arti kata ‘Lebaran’? Kata Lebaran tidak akan pernah kamu temukan dalam kamus Bahasa Arab mana pun. Sebab, kata ini bukan kata serapan atau terjemahan dari lidah orang Timur Tengah.
Bagi masyarakat Jawa, lebaran konon berasal dari kata ‘wis’ dan ‘bar’. Wis berarti sudah, sementara bar merupakan kependekan dari kata ‘lebar’ yang berarti selesai. Jadi wis bar artinya sudah selesai. Ada juga yang mengaitkan imbuhan ‘an’ pada kata lebaran seperti penggunaan ‘an’ pada kata dasar ‘bubar’ yang berkonotasi jamak, diucapkan menjadi bubaran. Ada juga yang menyebut idul fitri dengan istilah bodho, yg berasal dari kata bakda, artinya setelah.
Sementara, menurut MA Salmun, istilah lebaran sudah digunakan oleh Wali Songo saat menyebarkan Islam di tanah Jawa. Lebaran kala itu ternyata berasal dari tradisi Hindu. Kata itu bermakna ‘selesai’, ‘usai’, atau ‘habis’, yang menandakan habisnya masa melaksanakan ibadah puasa.
Dalam perayaan Idul Fitri, tentunya di situ ada satu hal yang tidak pernah pisah dari perayaan Ketupat Lebaran. Istilah tersebut telah menjamur di semua kalangan umat Islam terutama di pulau Jawa.
Ketupat atau kupat sangatlah identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Buktinya saja di mana ada ucapan selamat Idul Fitri tertera gambar dua buah ketupat atau lebih. Apakah ketupat ini hanya sekedar pelengkap hari raya saja ataukah ada sesuatu makna di dalamnya?
Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda.
Ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat ada juga yang bilang Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.
Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa.
Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, dan ini masih membudaya hingga kini.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua.
Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran.
Empat tindakan tersebut adalah:
1. Lebaran.
2. Luberan.
3. Leburan.
4. Laburan.
Lebaran
Lebaran bermakna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan telah terbuka lebar.
Luberan
Bermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah menjelang lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat Islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia.
Leburan
Maknanya adalah habis dan melebur.
Maksudnya pada momen lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
Laburan
Berasal dari kata labur atau kapur.
Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
Nah, itulah arti kata ketupat yang sebenarnya.
Selanjutnya kita akan mencoba membahas filosofi dari ketupat itu sendiri.
Filosofi Ketupat:
1. Mencerminkan beragam kesalahan manusia.
Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan ketupat ini.
- Kesucian hati.
Setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan. - Mencerminkan kesempurnaan.
Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak Idul Fitri. - Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang “KUPA SANTEN“, Kulo Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf).
Demikian penjelasan singkat mengenai asal usul ketupat dan akulturasi budaya yang terjadi Indonesia, semoga bermanfaat.
Tags: anekacetakankue, anekaloyang, bakery, bakingtools, cetakankue, jualcetakankue, kalengkerupuk, kalengkerupukmini, kampungkaleng, loyangkue, loyangroti, peralatandapur, perlengkapandapur, tokocetakankue
Ternyata ini asal muasal ketupat!
Pada zaman kolonialisasi Belanda, keberadaan kue ini di nusantara hanya bisa dinikmat oleh kalangan bangsawan. Kue ini disajikan pada momen... selengkapnya
Tartlets adalah kue kecil yang biasanya terbuat dari adonan pastry yang dipanggang dalam cetakan kecil berbentuk cekung, dengan isian yang... selengkapnya
Kue akar kelapa adalah kue kering yang berasal dari Betawi dan sekitarnya. Kue ini umumnya disajikan bersama rengginang dan kacang goreng saat acara spesial, seperti... selengkapnya
Kue lumpur merupakan kue basah yang bertekstur lembut yang mana sangat cocok dihidangkan sebagai santapan keluarga atau untuk menjamu tamu... selengkapnya
Bisa dibilang, dunia kuliner terus menggeliat lima tahun belakangan ini. Kalau dulu rainbow cake, ombre cake, hingga kue cubit jadi primadona,... selengkapnya
Daging kambing mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam daging kambing: Protein: Daging... selengkapnya
Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang terkait dengan penyediaan makanan dan minuman kepada pelanggan. Ini mencakup berbagai bentuk bisnis, termasuk... selengkapnya
Bagi ibu-ibu yang hobi masak kue, tidak bisa meninggalkan loyang. Berbagai jenis dan bentuk loyang tersedia di pasaran. Untuk membuat... selengkapnya
Toples stainless telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang mengutamakan kepraktisan dan estetika dalam penyimpanan makanan dan barang. Terbuat... selengkapnya
Masyarakat Indonesia mengenal hotdog sebagai makanan cepat saji serupa hamburger, dengan 2 lapis roti yang memiliki isian sosis dan sayur.... selengkapnya
Loyang Press Chiffon Cake Ukuran 22 cm Loyang ini dibuat dengan menggunakan mesin, sehingga tidak memiliki sambungan. Ukuran diameter… selengkapnya
Rp 48.000Spesif ikasi Konstruksi/Material : Stainless Steel Stainless Steel Pipe Ø 0,8 mm Stainless Steel Sheet tbl 0,8 mm Besi Pipa… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSpesifikasi Produk Kaleng kerupuk mini karakter, ukuran 23 x 23 x 35 cm, diameter 13,5 cm. Bahan Berkualitas: Material utama:… selengkapnya
Rp 125.000Rak Dinding berbetuk segienam, Ukuran 48 x 14 x 40 cm terbuat dari plat besi dan kawat 4 mm. Finishing… selengkapnya
Rp 150.000Spesif ikasi Dimensi (PxLxT) : 77x40x75 cm Konstruksi/Material : Besi Holow [] 60x30x1mm Pipa Besi O 0,8 mm Pipa SS … selengkapnya
*Harga Hubungi CSCutter Cookies Set, isi 5 pcs, terbuat dari stainless steel anti karat. Tinggi cetakan 2,5 cm, ukuran cetakan 4… selengkapnya
Rp 60.000Food Tray terbuat dari bahan stainless steel yang biasa digunakan untuk kegiatan makan di rumah sakit atau di sekolah. Minimum… selengkapnya
*Harga Hubungi CSRing Loyang yang terbuat dari stainless 0.4 mm, berfungsi untuk memotong adonan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ukuran bisa disesuaikan… selengkapnya
Rp 26.000Parutan Keju yang terbuat dari stainless, biasa digunakan untuk memarut keju untuk toping kue, martabak, makanan, dll Produk ini bisa… selengkapnya
Rp 5.000Ember Stainless Bucket Minuman, yang terbuat dari stainless steel anti karat ketebalan 0,4 mm. Biasa digunakan sebagai tempat atau wadah… selengkapnya
Rp 85.000
Saat ini belum tersedia komentar.