Beranda » Blog » Pie: Kue Klasik yang Tetap Eksis di Setiap Acara

Pie: Kue Klasik yang Tetap Eksis di Setiap Acara

Diposting pada 6 October 2025 oleh admin / Dilihat: 28 kali / Kategori:

Pendahuluan

Setiap kali menerima snack box, ada satu kue yang hampir selalu hadir dan tak pernah gagal menarik perhatian: pie buah mini. Kudapan mungil ini selalu tampak segar dengan hiasan potongan buah warna-warni di atasnya. Rasanya yang manis, segar, dan teksturnya yang renyah menjadikan pie sebagai favorit di berbagai acara — mulai dari rapat, pesta ulang tahun, hingga pernikahan.

Namun, pie bukan sekadar kue manis yang cantik di meja saji. Kue ini memiliki sejarah panjang sejak ribuan tahun lalu dan telah berevolusi dari sajian sederhana berisi daging menjadi beragam variasi manis maupun gurih yang kita kenal sekarang. Bahkan di Indonesia, pie sudah menjadi bagian penting dari kuliner modern, contohnya pie susu khas Bali atau pie buah mini yang populer dalam industri snack box dan bakery.

Tidak heran jika hingga kini pie tetap bertahan sebagai kue klasik yang lintas zaman, lintas budaya, dan lintas usia.

Apa Itu Pie?

Pie adalah kue berbentuk bundar atau kotak dengan kulit (crust) yang terbuat dari adonan tepung, mentega, dan air, kemudian diisi dengan berbagai macam bahan, baik manis maupun gurih. Pie sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu dan hingga kini masih menjadi sajian populer di banyak acara, mulai dari snack box hingga hidangan pesta.

Sejarah Pie

Pie memiliki sejarah panjang yang membentang ribuan tahun dan tersebar di berbagai peradaban dunia.

  • Mesir Kuno (±2000 SM)
    Catatan pertama mengenai pie ditemukan di Mesir Kuno. Masyarakat Mesir membuat adonan sederhana dari tepung gandum dan air sebagai pembungkus daging atau ikan. Tujuannya praktis: melindungi isian agar tetap lembap dan tahan lama ketika dipanggang. Pie saat itu belum seperti kue manis modern, melainkan lebih menyerupai wadah alami untuk makanan.

  • Yunani & Romawi Kuno
    Bangsa Yunani kemudian mengadaptasi ide ini dengan membuat adonan pastry yang lebih tipis. Sementara itu, Romawi memperkaya pie dengan berbagai bumbu dan rempah dari daerah jajahannya. Resep pie Romawi bahkan sudah tercatat dalam buku masak kuno Apicius, yang memuat isian daging, seafood, hingga madu.

  • Abad Pertengahan di Eropa (abad ke-12–15)
    Di Inggris dan Eropa Barat, pie berkembang pesat sebagai makanan rakyat maupun bangsawan. Isian berupa daging buruan, ikan, atau sayuran dipanggang dalam kulit pie tebal yang disebut coffyn (peti). Menariknya, kulit pie kala itu sering tidak dimakan, hanya berfungsi sebagai wadah untuk menjaga isi tetap segar.

  • Era Kolonial & Zaman Modern (abad ke-17–20)
    Saat bangsa Eropa menjelajah dunia, mereka membawa tradisi pie ke berbagai benua. Inggris memperkenalkan pie manis dengan isian buah-buahan segar seperti apel, ceri, dan blueberry. Di Amerika Serikat, pie kemudian menjadi ikon kuliner, terutama apple pie yang identik dengan budaya Amerika hingga kini. Pie manis dengan custard, cokelat, dan krim mulai populer pada abad ke-19 dan 20 seiring berkembangnya industri gula dan susu.

  • Perkembangan di Asia & Indonesia
    Masuknya pengaruh Barat membawa pie ke Asia, termasuk Indonesia. Pie kemudian bertransformasi mengikuti bahan lokal dan selera masyarakat. Salah satu contoh paling terkenal adalah pie susu Bali, yang tipis dengan isian manis legit dan kini menjadi oleh-oleh khas Pulau Dewata. Selain itu, pie buah dengan topping segar juga banyak ditemui sebagai isi snack box di acara formal maupun informal.

Baca Juga:  Asal-Usul dan Sejarah Pie Susu Bali

Jenis-Jenis Pie yang Populer

  1. Pie Manis

    • Pie susu, pie buah, pie cokelat.

    • Cocok sebagai dessert atau hidangan penutup.

  2. Pie Gurih (Savory Pie)

    • Chicken pie, beef pie, vegetable pie.

    • Jadi makanan utama atau camilan mengenyangkan.

  3. Mini Pie (Snack Box)

    • Berukuran kecil, sering hadir di acara rapat, pesta ulang tahun, hingga pernikahan.

Mengapa Pie Masih Bertahan di Era Modern?

Meski dunia kuliner terus berinovasi dengan tren makanan baru, pie tetap bertahan dan bahkan semakin populer. Ada beberapa alasan kuat mengapa kue klasik ini tidak lekang oleh waktu:

  • Nilai Tradisi & Sejarah
    Pie bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari perjalanan sejarah peradaban manusia. Dari Mesir Kuno hingga dapur modern, pie terus diwariskan lintas generasi. Bagi sebagian orang, menikmati pie berarti menjaga tradisi keluarga, nostalgia masa kecil, atau mengenang resep turun-temurun dari nenek. Nilai emosional inilah yang membuat pie selalu punya tempat di hati pecintanya.

  • Fleksibel & Variatif
    Tidak banyak kue yang sefleksibel pie. Ia bisa hadir dalam versi manis—dengan isian buah, cokelat, custard—atau versi gurih dengan daging, ayam, hingga sayuran. Kreativitas koki dan UMKM kuliner semakin memperkaya variasinya, menjadikan pie cocok untuk berbagai selera dan kebutuhan.

  • Praktis untuk Acara & Hidangan Harian
    Ukuran pie yang bervariasi membuatnya praktis: ada pie besar untuk keluarga, ada juga mini pie yang mudah dikemas dalam snack box. Tak heran, pie sering jadi pilihan untuk acara formal, arisan, pesta ulang tahun, hingga suguhan hotel dan kafe.

  • Estetika & Branding
    Pie tidak hanya enak, tetapi juga indah dipandang. Dengan topping buah segar berwarna-warni atau desain yang rapi, pie bisa menjadi daya tarik visual. UMKM hingga brand besar memanfaatkan pie sebagai media promosi yang elegan—karena tampilannya yang cantik bisa meningkatkan citra usaha.

  • Rasa Universal & Mudah Diterima
    Pie adalah comfort food yang lintas usia dan budaya. Anak-anak menyukai rasa manisnya, orang dewasa menghargai kelezatan dan variasinya, sementara lansia pun masih nyaman menikmatinya karena teksturnya yang lembut. Tidak berlebihan jika pie disebut sebagai kue yang menyatukan semua generasi.

  • Simbol Keberlangsungan & Kreativitas Kuliner
    Pie membuktikan bahwa makanan tradisional bisa beradaptasi dengan zaman. Dari resep klasik hingga kreasi modern seperti choco lava pie atau matcha custard pie, pie terus berevolusi tanpa kehilangan identitas aslinya.

Baca Juga:  Asal-Usul dan Sejarah Pie Susu Bali

Resep Dasar Pie Buah Mini

Bahan Kulit Pie:

  • 250 gr tepung terigu serbaguna

  • 125 gr margarin atau butter dingin

  • 1 kuning telur

  • 2 sdm gula halus

  • 2–3 sdm air es

Bahan Isi & Topping:

  • Vla custard (susu, gula, maizena, kuning telur, vanilla)

  • Buah segar (stroberi, kiwi, anggur, jeruk)

  • Jelly bening untuk olesan

Alat Membuat Pie Buah Mini

Untuk membuat pie buah mini yang cantik dan lezat, berikut alat-alat yang dibutuhkan:

  • Mangkok adonan – untuk mencampur bahan.

  • Whisk atau mixer – mempermudah saat mengocok adonan.

  • Rolling pin – agar adonan kulit pie rata.

  • Oven – untuk memanggang pie hingga matang sempurna.

  • Spatula – membantu mengangkat adonan dan menghias topping.

  • Cetakan Pie – bagian terpenting dalam pembuatan pie.

Nah, di Kampung Kaleng, tersedia berbagai jenis cetakan pie dari aluminium press yang awet dan tahan lama. Berikut 5 varian cetakan pie yang bisa dipilih sesuai kebutuhan:

  1. Cetakan Pie Mini (Soes) – 20 pcs

    Cocok untuk pie buah mini, pie susu, atau kue kecil lainnya. Di Kampung Kaleng tersedia berbagai macam ukuran:
    A = 7,5 cm
    B = 7 cm
    C = 6,5 cm
    D = 6 cm
    E = 5,5 cm
    F = 5 cm
    G = 4,5 cm
    H = 4 cm

cetakan kue pie 20 pcs

  1. Cetakan Pie Bongkar Pasang Set – 3 pcs

    • Diameter: 10 cm, 12 cm, 14 cm

    • Tinggi: 4 cm

    • Bisa dilepas-pasang, sehingga lebih praktis dan mudah dibersihkan.

pie bongkar pasang 3 pcs

  1. Cetakan Pie Bongkar Pasang Set – 5 pcs

    • Diameter: 18 cm, 20 cm, 22 cm, 24 cm, 26 cm

    • Tinggi: 4 cm

    • Pas untuk membuat pie berukuran besar, cocok untuk pesta atau usaha.

loyang pie bongkar pasang set 5

  1. Cetakan Pie Susu Polos – 1 Lusin

    • Terbuat dari aluminium berkualitas dengan ketebalan 0,4 mm, diameter 8 cm, dan tinggi 1,5 cm

    • Dirancang khusus untuk membuat pie susu Bali yang populer.

Cetakan Pie Susu - Kampung Kaleng

  1. Cetakan Pie Oval – 20 pcs

    • Bentuk oval yang unik, memberikan variasi tampilan pie.

    • Kampung Kaleng menyediakan berbagai ukuran, yaitu:
      – A = ukuran 8.75 x 5,5 cm
      – B = ukuran 8,5 x 5 cm
      – C = ukuran 8 x 5 cm
      – D = ukuran 7,7 x 4,5 cm
      – E = ukuran 7 x 4,5 cm
    • Ideal untuk inovasi kue modern maupun tradisional.

cetakan kue pie oval

Dengan variasi cetakan ini, Anda bisa membuat pie dengan berbagai ukuran dan bentuk: mulai dari pie mini untuk snack box, pie susu khas Bali, hingga pie ukuran besar untuk acara spesial.

Estimasi Takaran Adonan vs Ukuran Cetakan Pie

Ukuran Cetakan Diameter Tinggi Takaran Adonan Kulit Takaran Vla Custard Jumlah Buah Topping
Mini 5–7 cm 2 cm ± 20 gr ± 15 gr 1–2 potong buah
Sedang 10–12 cm 2.5 cm ± 60 gr ± 50 gr 3–4 potong buah
Besar 20–22 cm 3 cm ± 200 gr ± 150 gr Variatif (satu loyang penuh)

💡 Catatan: Takarannya bisa disesuaikan dengan ketebalan kulit pie yang diinginkan.

Cetakan Pie Kampung Kaleng: Solusi untuk Usaha & Rumah Tangga

Kabar baiknya, di Kampung Kaleng tersedia berbagai jenis cetakan pie dengan ukuran lengkap: mini, sedang, hingga besar.

  • Terbuat dari aluminium food-grade → aman untuk makanan.

  • Tahan lama dan bisa digunakan berulang kali.

  • Cocok untuk usaha snack box, toko kue, hingga baking rumahan.

  • Dibuat langsung oleh perajin logam Bogor, mendukung UMKM lokal.

Tips Merawat Cetakan Pie

  1. Cuci dengan sabun lembut setelah digunakan.

  2. Hindari penggunaan alat logam yang bisa menggores permukaan.

  3. Keringkan dengan baik sebelum disimpan agar tidak lembap.

  4. Simpan di tempat kering agar tidak berjamur.

Tips Membuat Pie Lebih Menarik untuk Bisnis UMKM

  • Gunakan bahan lokal segar (buah, cokelat, keju).

  • Buat variasi mini pie dengan kemasan elegan untuk hampers.

  • Tawarkan opsi custom (logo, desain topping, atau rasa unik).

  • Promosikan lewat media sosial dengan foto yang menggugah selera.

Kesimpulan

Pie bukan sekadar kue klasik, tapi juga simbol fleksibilitas dalam dunia kuliner. Dari sejarah ribuan tahun lalu hingga hadir di snack box modern, pie tetap jadi camilan favorit yang tidak tergantikan.

Ingin membuat pie buah mini cantik seperti yang ada di snack box atau memulai usaha bakery sendiri?
👉 Segera pesan cetakan pie berbagai ukuran dari Kampung Kaleng melalui:

Cek produk selengkapnya di Website resmi Kampung Kaleng dan Marketplace Kampung Kaleng (Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli.com). Untuk pembelian grosir disarankan untuk melakukan transaksi via whatsapp.

Dengan cetakan pie berkualitas dari Kampung Kaleng, pie buatanmu akan lebih rapi, cantik, dan siap jadi favorit banyak orang!

pie, kue pie, sejarah pie, jenis pie, resep pie, pie manis, pie gurih, pie klasik, kue tradisional, pie modern, camilan pesta, snack box pie

Tags: , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Pie: Kue Klasik yang Tetap Eksis di Setiap Acara

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pie: Kue Klasik yang Tetap Eksis di Setiap Acara

Social Media & Marketplace
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer service kami

Nila
● online
Ayu
● online
Nila
● online
Halo, perkenalkan saya Nila
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: